JAKARTA -- Sebanyak 12 kursi jabatan kepala kantor kementrian agama kabupaten/kota di Provinsi Papua hingga kini belum terisi, salah satunya kantor kementrian agama Kota Jayapura yang baru diisi Jumat kemarin (16/7)Selain itu, jumlah pegawainya juga masih kurang
BACA JUGA: Geser Arah Kiblat Harus Pakai Alat Khusus
Kursi jabatan di bawah level kepala kantor juga masih banyak yang belum terisi.Kepala Kanwil Agama Provinsi Papua Tindige Agus Lope, S.Pak, M.Si mengatakan, menjelaskan belum terisinya kursi jabatan tersebut, ditambah jumlah pegawai yang belum ideal, diakui menjadi penyebab kurang optimalnya pelayanan masyarakat yang diberikan oleh kantor agama.
"Kami berharap pengisian jabatan ini bisa menjadi perhatian agar pelaksanaan tugas di kabupaten - kabupaten berjalan baik," terang Agus Tindige di sela pelantikan drs Syamsuddin, MM sebagai Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Jayapura, di aula Kanwil Agama Provinsi Papua.
Dijelaskan, penempatan pejabat di daerah - daerah di Papua menghadapi tantangan yang cukup berat, mengingat wilayah - wilayah kabupaten di Papua memiliki tantangan tersendiri khususnya daerah - daerah pemekaran
Karenanya, dia melanjutkan, pemerataan pegawai di setiap daerah sangat penting
BACA JUGA: Perbaikan Arah Kiblat, Tinjau Semua Masjid
Dia meminta kepala kantor kementrian agama Jayapura yang baru dilantik agar hati-hati menerima kepindahan pegawai dari luar Kota JayapuraBACA JUGA: Tuding BPK Tak Objektif
Kalau semua begitu nanti di daerah tidak ada pegawai," katanya.Dia mengakui, memang tugas pegawai di Papua, khususnya di kabupaten hasil pemekaran, sangatlah beratIni karena letak geografisnya yang sulit terjangkau, sementara sarana prasarana masih minim, termasuk belum adanya kantor agama"Sehingga hal ini juga kerap menghambat operasional tugas - tugas di daerah," urainya.
Dia sangat mengharapkan dukungan dari para bupati untuk memberikan lahan atau tempat sebagai kantor lembaga iniPasalnya, jika sampai tak punya kantor, maka masyarakat yang dirugikan karena tidak mendapatkan pelayanan secara optimal(ta/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gubernur Kaltim Terancam Dicekal
Redaktur : Tim Redaksi