12 Parpol Tolak Rekap Suara di Tapteng

Selasa, 05 Mei 2009 – 19:11 WIB
JAKARTA - Sebanyak 12 partai politik menolak hasil rekapitulasi penghitungan suara pemilu legislatif di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), SumutMereka meminta diadakan penghitungan ulang pada semua tingkatan.

Dalam lembaran pernyataan sikap 12 partai yang beredar di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (5/4), disebutkan sejumlah alasan penolakan tersebut

BACA JUGA: KPK: Silakan Geledah, Yang Lain No Way!

Antara lain, bahwa sertifikat rekapitulasi PPK (model DA) DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten yang dibacakan oleh Ketua KPUD Tapteng, jumlah perolehan suara untuk partai politik maupun calegnya tidak sesuai atau terjadi perbedaan jumlah suara yang diperoleh dengan sertifikat rekap yang diterima para saksi.

Menurut keterangan Ketua DPD Gerindra Sumut, Rahmat Sorialam Harahap, sebenarnya KPUD Sumut sudah meminta KPUD Tapteng untuk melakukan penghitungan ulang
Permintaan KPUD Sumut itu tertuang dalam suratnya tertanggal 27 April 2009.

"Tapi perintah itu tak dilaksanakan KPUD Tapteng hingga batas waktu yang ditentukan, yaitu 3 Mei 2009," ungkap Rahmat kepada JPNN di Hotel Borobudur.

Ke-12 parpol yang menolak rekap itu antara lain adalah Gerindra, PBR, PDI Perjuangan, PKS, Hanura, PPRN, Partai Matahari Bangsa, PKPI, Partai Demokrasi Kebangsaan, Partai Patriot, dan Republikan

BACA JUGA: Pembahasan RUU Peternakan Berlanjut di Paripurna

Para pimpinan partai di Tapteng itu membubuhkan tanda tangan yang dilampirkan dalam surat pernyataan sikap mereka.

"Partai politik peserta pemilu di Kabupaten Tapanuli Tengah dengan ini menyatakan menolak hasil rekapitulasi penghitungan suara Kabupaten Tapanuli Tengah," demikian salah satu poin penting pernyataan sikap itu
Sekadar diketahui, Bupati Tapteng saat ini dijabat Tuani Lumbantobing, yang juga pimpinan Partai Demokrat di daerah setempat

BACA JUGA: Keterlibatan WW Masih Diselidiki

(sam/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Diminta Bentuk Sistem JPH


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler