jpnn.com - SERANG - Sebanyak 1.261 ruang kelas dari tingkat SD, SMP, SMA dan SMK di Kabupaten Serang rusak berat. Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang Ahmad Saefudin mengatakan, ruang kelas sekolah yang rusak yaitu SD sebanyak 965 ruang kelas, SMP 259 ruang kelas, SMA 33 ruang kelas dan SMK 4 ruang kelas.
Kondisi itu diduga bangunan tersebut sudah tua. "Pada awal tahun 2010 kami bersama Bupati dan Wakil Bupati mendata ada sekitar 1.900 lebih ruang kelas yang mengalami rusak berat. Pada tahun 2011 sampai 2013 kami telah memperbaiki sekitar 1.500 lebih ruang kelas," katanya.
BACA JUGA: Unimed Sediakan 2.148 Kursi SNMPTN
Saefudin menjelaskan, dari jumlah 1,500 ruang kelas itu, seharusnya ada sekitar 300 ruang kelas yang masih mengalami rusak berat. Namun, seiring berjalanya waktu, ruang kelas yang tadinya mengalami rusak ringan pada tahun 2014 ini masuk kedalam kategori ruang kelas rusak berat.
"Kenapa bisa bertambah jumlah ruang kelas yang rusak berat. Ternyata awalnya rusak ringan selama tiga tahun menjadi rusak berat," katanya.
BACA JUGA: Kelola Dana Rp 1,06 T, Unhas Akan Terima 125 CPNS
Lebih lanjut, Saefudin menuturkan, saat ini untuk perbaikan sekolah rusak sepenuhnya mengandalkan anggaran dari pemerintah pusat melalui dana alokasi khusus (DAK). Itu pun alokasinya tidak hanya diperuntukkan rehabilitasi fisik ruang kelas saja. Tapi juga dibagi untuk kegiatan peningkatan mutu.
"Saat ini kami hanya mengandalkan Rp 19 miliar dari dana DAK yang digunakan untuk dua alokasi yaitu fisik dan peningkatan mutu," tuturnya.
BACA JUGA: Hapuskan Tes Masuk SD sampai SMA
Wakil Bupati Serang Rt Tatu Chasanah mengatakan, pihaknya tengah melakukan inventarisir berapa jumlah ruang kelas yang rusak berat dan beberapa fasilitas pendukung sekolah.
"Jika kita hanya menunggu anggaran dari pusat, rasanya itu tidak mungkin, untuk itu, Pemkab Serang akan mencari solusinya, dan kami juga akan meyampaikan hal itu ke Provinsi Banten dan komisi V DPRD Provinsi Banten," katanya.
Tatu menambahkan, adanya perubahan angka ruang kelas yang mengalami rusak berat diakibatkan beberapa faktor seperti bencana alam dan yang lainnya.
"Ini yang menjadi tugas kami (Pemkab Serang, red). Pada tahun 2010 lalu kami juga sudah menyampaikan jumlah ruang kelas di Kabupaten Serang rusak dan mendapatkan respons yang positif dari DPRD Provinsi Banten. Jadi dengan bertambahnya jumlah itu, kami akan kembali melaporkan untuk mencari solusinya," tambahnya. (drj)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terapkan Tes Masuk, Kepsek Harus Disanksi
Redaktur : Tim Redaksi