jpnn.com - jpnn.com - Empat belas investor dari Hiroshima, Jepang berkunjung ke Badan Pengusahaan (BP) Batam. Mereka ingin menjajaki kerjasama dan melihat peluang untuk berinvestasi di Batam, Kepulauan Riau.
Deputi V BP Batam, Gusmardi Bustami menyambut kedatangan investor-investor asal Negeri Matahari terbit ini.
BACA JUGA: Wali Kota Minta Guru Tidak Boleh Terlibat LKS
"Investor-investor ini dinaungi Japan External Trade Organization (JETRO). Sebuah institusi di negara Jepang yang membantu perusahaan-perusahaan di negaranya, dalam upaya melebarkan sayap investasi ke negara luar," katanya kepada Batam Pos (Jawa Pos Group) hari ini.
Gusmardi melanjutkan Batam sendiri termasuk dalam radar tujuan mereka. Karena dinilai memiliki potensial.
BACA JUGA: Tuntut Ketegasan Pemko Berantas Jukir Liar
“Ada 14 perusahaan, baik yang berkantor di Hiroshima maupun di Singapura yang datang. Dan mereka merupakan industri Hi-Tech,” kata Gusmardi.
Investor-investor ini ingin melihat dari dekat fasilitas yang dikelola BP Batam. Termasuk kemudahan-kemudahan dalam bentuk insentif dari BP Batam untuk calon investor.
BACA JUGA: Usai Diperiksa, 37 TKI Ilegal Dipulangkan ke Surabaya
“Mereka ingin melihat dari dekat fasilitas dan kawasan industri di Batam. Begitu juga memberikan pemahaman mengenai insentif apa yang diberikan di perdagangan bebas dan pelabuhan bebas,” ujar dia.
Gusmardi berharap kedatangan investor ini dapat menjadi modal awal pertumbuhan investasi di Batam.
Namun dia menekankan, hal itu juga perlu didukung semua elemen. Termasuk masyarakat dalam menjaga kondusivitas Batam. Lantaran erat kaitannya dengan kenyamanan investor yang datang ke Batam.
“Setelah datang, tentu mereka memiliki evaluasi. Bagi yang ada minat, akan di-follow up. Kami harapkan ada pelaksanaan yang masuk,” kata Gusmardi.
Perusahaan-perusahaan asal Jepang merupakan investor ketiga terbesar di Batam.
Berdasarkan data BP Batam, hingga Januari 2017, Gusmardi menyebut setidaknya ada 30 perusahaan asal Jepang yang berinvestasi di Batam. Dari total investasi yang masuk, Jepang termasuk ranking lima besar nilai investasinya.
“Yang paling besar itu Singapura sekitar 26 persen. Kemudian Hongkong sekitar 21 persen, ketiga Jepang dan negara-negara lain 10 persen,” ujar dia. (leo)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Imlek, Ikan Dingkis Tembus Rp 150 Ribu Per Kilo
Redaktur & Reporter : Budi