GORONTALO - Pelaksanaan ujian nasional (unas) jenjang pendidikan SMA/MA dan SMK, diwarnai dengan kerusakan lembar jawabanPeristiwa ini terjadi di beberapa sekolah penyelenggara unas
BACA JUGA: Usut Dana Otsus, KPK Tunggu Rekomendasi BPK
Seperti di SMA 1 Botumoito, Kabupaten Boalemo yang ditemukan 178 lembar ujian rusakKejadian itu baru diketahui setelah pengawas ruang membuka sampul dan akan membagikan lembar jawaban
BACA JUGA: Wali Kota Bitung Marahi Guru
Saat sampul dibuka ratusan lembar ujian tersebut dalam kondisi terlipat-lipat, sehingga tidak bisa digunakan oleh para siswaBACA JUGA: Kekurangan, Lembar Soal Unas Disalin
Untungnya lembar jawaban yang rusak itu segera diganti diganti pihak sekolah dengan lembar jawaban yang akan digunakan hari ini"Kami mengimbau pihak sekolah agar supaya dapat mengantisipasi masalah-masalah teknis, sebelum siswa melakukan pengisian lembar jawabanKetika terjadi masalah diharapkan pihak sekolah segera melapor ke pengawas satuan pendidikan di sekolah tersebut," kata Sarson
Kejadian serupa juga dijumpai di SMA Negeri 3 Kota GorontaloDi salah satu ruang bilik ujian sampul lembar jawaban yang dibagikan hanya berisi satu lembar jawaban. "Kita mengharapkan yang terbaik, untungnya hari ini berjalan dengan lancarSemua kendala bisa di selesaikan, tadi juga sempat ada kekurangan lebar jawaban namun telah diantisipasi dan ini tidak mengganggu waktu ujian yang ditentukan," kata Kepala SMAN 3 Gorontalo Abra Badu
Terpisah, di SMAN 1 Tilamuta dikabarkan salah seorang siswa tiba pingsan ketika hendak mengisi lembar jawabanDi mana pada saat lembar ujian dibagikan siswa yang bersangkutan tiba-tiba mengalami sesak nafas dan pingsanBeruntung siswa tersebut langsung dilarikan UKS (unit kesehatan sekolah)Selang beberapa saat kemudian siswa tersebut kembali melanjutkan ujian hingga selesai.
Di sisi lain, ada hal unik dalam pelaksanaan unas di SMA Negeri 1 Kota GorontaloUntuk mempermudah siswa dan mengurangi kemungkinan kecurangan yang muncul, pihak sekolah menyediakan air mineral kemasan dan kue tradisional di luar bilik ujian
"Kami sengaja menaruh air meneral di luar kelas, karena biasanya anak-anak keluar haus dan sesak nafas saat ujianJadi agar mereka tidak repot lagi ke kantinini juga bisa mengurangi anak-anak yang keluar masuk bilik, sehingga meminimalisir kecurigaan-kecurigaan pelaksanaan UN," terang Kepala SMAN 1 Gorontalo Syaiful Kadir(esy/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Tetapkan 5 Tersangka Insiden Kebumen
Redaktur : Tim Redaksi