jpnn.com, BATAM - Sebanyak 1.875 anak dari 23 sekolah TK dan SD se Kecamatan Batam Kota ikut kegiatan cuci tangan dan gosok gigi massal yang digelar Puskesmas Baloi Permai di Engku Putri Batam Centre, Batam, Kepri, Selasa (23/5) pagi.
Acara ini digelar sebagai bentuk sosialisasi pentingnya menjaga kesehatan gigi dan tangan.
BACA JUGA: Perampok Beraksi, Penjaga Ruko Disekap, Rp178 Juta Dibawa Kabur
"Kalu sosialisasi cuci tangan dan sikat gigi yang baik ini rutin kami laksanakan ke sekolah-sekolah," kata Kepala Puskesmas Baloi Permai, Purnama Agustine kepada Batam Pos (Jawa Pos Group) Selasa (23/5).
Dalam acara ini, panitia juga melantik Juru Pemantau Jentik (Jumantik) Cilik 1.200 orang dari siswa kelas 4 SD. " Mereka dilatih selama tiga bulan untuk menjadi jumantik cilik," terangnya.
BACA JUGA: Wali Kota Batam Ngotot Minta Tarif Listrik Turun
Hal lain adalah, pelantikan 120 orang tukang ojek sebagai pengurus Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK), yang sebelum 'beraksi' terlebih dahulu akan dilatih mengenai pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K). "Kendaraan ojeknya juga kita lengkapi dengan kotak P3K. Kita juga lakukan pemeriksaan kesehatan rutin untuk tukang ojek," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi bercita-cita kegiatan cuci tangan dan gosok gigi massal ke depan akan dilaksanakan dalam jumlah yang lebih besar. "Kita mau pecahkan rekor muri. Begitu juga jumlah jumantik ciliknya," ucap dia.
BACA JUGA: Parkir Berlangganan Belum Terealisasi, Target pun Gagal Tercapai
Candra,8, seorang peserta mengaku senang bisa mengikuti kegiatan ini. Di mana selama ini ia mengaku tidak rutin untuk sikat gigi dan cuci tangan. "Sering kalau makan jajan tidak cuci tangan. Cara menggosok gigi juga kurang paham. Sekarang sudah paham," katanya. (cr13)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wako Batam: Lahan di Luar KEK Harus Dikelola Pemko
Redaktur & Reporter : Budi