jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyalahkan Satuan Komando Distrik Militer (Kodim) 0103/ Aceh Utara terkait meninggalnya dua personil intelijen TNI, Sertu Indra dan Serda Hendrianto. Ya dua korban itu adalah anggota dari kodim tersebut.
Seharusnya, kata Ryamizard, pihak Kodim 0103/Aceh Utara lebih waspada terhadap keamanan di wilayahnya.
BACA JUGA: Tiba di Jakarta, 12 WNI Terdeportasi dari Turki Langsung Digarap Polisi
"Itu tidak boleh terjadi lagi ke depan. Salahkan juga Kodim. Dimana-mana harus waspada. Itu tidak boleh terjadi ke depan," tegas Ryamizard di Jakarta, Kamis (26/3).
Kejadian ini, kata dia, harus dijadikan pelajaran bagi seluruh jajaran TNI di Indonesia. Terutama dalam kewaspadaan mengamankan wilayah masing-masing. TNI, kata Ryamizard, harus siap dalam kondisi terburuk apapun di wilayahnya.
BACA JUGA: Pengamat Curigai Agenda Lain di Balik Perintah Audit Kinerja PPA Kejagung
"Waspada bukan berarti menakut-nakuti tapi jangan sampai terjadi lagi. Kan lucu, itu kalau berulang-ulang lagi," sambung Ryamizard.
TNI dan aparat keamanan lainnya, kata dia, harus dapat diandalkan masyarakat untuk menciptakan keamanan di wilayah.
BACA JUGA: KPU Jangan Munculkan Gagasan Kontroversial
"Kalau tentara saja bisa gitu, bagaimana rakyat sipil? Ini menjadi tidak aman. Nanti orang takut jalan, bagaimana itu," kata Ryamizard. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Pelototi Pilkada Sejak Perumusan Aturan Hingga Pelaksanaan
Redaktur : Tim Redaksi