2 Kader Gerindra Disiapkan Mengganti Anggota DPRD Terjerat KPK

Senin, 12 Juni 2017 – 19:00 WIB
Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Foto/Ilustrasi: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, SURABAYA - DPD Partai Gerindra Jawa Timur segera ancang-ancang untuk menyiapkan calon pengganti Moch Basuki, ketua Komisi B DPRD Jatim yang terjerat kasus dugaan suap dari SKPD di pemprov Jatim.

Partai berlambang kepala burung garuda itu kini sedang menunggu surat pemberhentian resmi dari DPP terkait pergantian antar waktu (PAW) untuk Basuki yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

BACA JUGA: 2 Kadis Pemprov Jatim Terjaring OTT KPK, Begini Respons Pakde Karwo

“Posisi ketua Komisi B akan lebih cepat proses pergantiannya daripada PAW. Saat ini prosedur keduanya telah dimulai,” kata Sekretaris DPD Partai Gerindra Jatim, Anwar Sadad seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Senin (12/6).

Dia mengatakan bahwa yang terpenting dilakukan saat ini adalah pengisian posisi ketua Komisi B terlebih dahulu.

BACA JUGA: OTT DPRD Jatim, Sepak Terjang Sosok Moch Basuki

Setelah itu, menentukan pengganti Basuki di DPRD Jatim. Namun untuk posisi ketua Komisi B, Fraksi Gerindra akan memulihkan terlebih dahulu jumlah anggota yang ada di dalam komisi yang membidangi perekonomian tersebut.

Setelah Basuki diangkut ke Jakarta oleh KPK dan ditahan, otomatis anggota Fraksi Gerindra di DPRD Jatim saat ini tersisa dua nama. Yakni, Firdaus Febrianto dan Noer Soetjipto.

BACA JUGA: OTT DPRD Jatim, Tiap Kadis Diminta Setor Rp 600 Juta

Keduanya berpotensi besar menggantikan jabatan Basuki sebagai ketua Komisi B. Selain itu, masih ada satu jatah lagi untuk Gerindra di DPRD Jatim yang lowong setelah pencopotan Basuki.

“Kami akan kembalikan dahulu jumlahnya menjadi tiga orang di Komisi B. Nanti soal pemilihan ketua, kami serahkan kepada anggota komisi,” katanya.

Dia menyampaikan bahwa Gerindra tidak memberikan syarat sarjana ekonomi untuk kadernya yang bakal masuk ke Komisi B.

“Yang terpenting, dia harus paham masalah ekonomi,” ujarnya.

Sementara itu soal PAW terhadap Basuki, jika dilihat asalnya dari daerah pemilihan (dapil) Jatim I yang meliputi Surabaya dan Sidoarjo, maka sesuai hasil perolehan suara, dia menempati urutan ketujuh dari 12 calon anggota DPRD Jatim di dapil I yang lolos dengan perolehan 30.803 suara pada pileg 2014 lalu.

Sedangkan di internal Gerindra untuk dapil yang sama, Basuki nomor pertama mengungguli Benyamin Kristanto dengan perolehan 30.157 suara. Di bawahnya ada nama Yayuk Puji Rahayu.

Benyamin sudah mendapat jatah kursi di DPRD Jatim. Sehingga, Yayuk berpotensi menggantikan Basuki menjadi anggota dewan di Indrapura.
Yayuk merupakan ketua organisasi sayap Gerindra, yakni Kesehatan Indonesia Raya (Kesira) Kota Surabaya.

Terpisah, anggota Komisi B DPRD Jatim, Agus Maimun memastikan bahwa komisinya tetap menjalankan tugas seperti biasa meski tanpa ketua.

Dia mengaku banyak tugas yang menanti seperti memantau harga komoditas di pasar.

“Kami tetap jalan meskipun jabatan ketua Komisi B masih kosong. Kami tetap jalankan tugas yang ada,” kata politisi PAN ini.

Bahkan, Komisi B dalam waktu dekat bakal rapat dengan pemprov membahas harga kebutuhan pokok agar tidak sampai melambung jelang hari raya Idul Fitri. (bae/jay)

BACA ARTIKEL LAINNYA... OTT DPRD Jatim, Gerindra Siapkan PAW


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler