jpnn.com, SAMARINDA - Romeo (nama samaran) mengalami sial ketika hendak berkencan dengan waria bernama Firman alias Anggi di Kompleks Voorvo, Jalan Letjen Suprapto, Samarinda Ulu, Kalimantan Timur, Minggu (11/2).
Bukannya berkencan, Romeo justru kehilangan dompetnya. Dia lantas melapor ke pihak berwajib.
BACA JUGA: Pariwisata Sumbang 23 Persen PAD Samarinda
Tidak berselang lama, petugas Polsek Samarinda Ulu menangkap Anggi dan temannya, Herman alias Nana.
Namun, Anggi menampik tuduhan Romeo yang menduga dirinya mencuri dompet.
BACA JUGA: Ortu Gemas, Bayi Ditampar dan Digigit, Akhirnya Meninggal
“Buat apa saya nyuri? Kencan aja minta turunin tarif,” ujar Anggi.
Anggi mengakui, dirinya dan Nana sempat menentukan tarif kencan sebesar Rp 100 ribu.
BACA JUGA: Donny dan Gayatri Aniaya dan Gigit Bayinya, Innalillahi
“Orang itu (calon pelanggan) enggak cukup uangnya,” jelas Anggi.
Negosisasi tak berujung kesepakatan. Romeo justru menuduh Anggi dan Nana mencuri dompetnya.
“Tiba-tiba pukul saya dan Nana. Saya bilang enggak jelas,” ujar Anggi.
Dia menambahkan, Romeo sempat pergi. Tak berselang lama, Romeo kembali bersama beberapa temannya.
Nana yang sendirian akhirnya melarikan diri. Nahas, Nana malah jatuh ke saluran pembuangan.
Dia akhirnya dipukuli Romeo. Nana lantas menghubungi Anggi. Sejurus kemudian, Anggi datang dan langsung menjadi bulan-bulanan.
Mereka akhirnya ditolong anggota TNI dan Polri yang sedang berpatroli.
Setelah itu, mereka mencari dompet milik Romeo. Ternyata dompet itu jatuh di mobil.
Kapolsek Samainda Ulu Kompol Raden Sigit Satrio Hutomo menjelaskan, kasus itu murni salah paham.
“Diselesaikan secara damai,” sebut Sigit. (dra/kri/k9)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Tanah Rencong, Bukan Tanah Bencong!
Redaktur & Reporter : Ragil