MEDAN- Sebanyak 20 mahasiswi Akademi Kebidanan (Akbid) Sari Mutiara terkapar karena alergi makanan yang dikelola pihak asrama di Jalan Bakti Luhur, Kecamatan Medan Helvetia, tadi malamKe-20 calon bidan itu terpaksa menjalani perawatan intensif di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSU Sari Mutiara Jalan Kapten Muslim, Medan.
Ke-15 mahasiswi masing-masing Marlina Siahaan, Yohana Pardede, Sartika Tobing Mousfi Purba, Merem Theresea, Emi Rendra, Felinda, Dewi Siboro, Frandika, Dewi Sartika, Daton, Main Sihombing, Yuhio Sefa, Murlia dan Mulan Panjaitan.
Seorang mahasiswi yang dirawat mengatakan, awalnya dirinya makan seperti biasa bersama teman-temannya
BACA JUGA: Bupati Bengkulu Selatan Dituduh Lakukan Pencabulan
Namun, tidak berapa lama, dirinya mengalami mual disertai badan lemasDari hasil pemeriksaan dokter diketahui kalau ke-20 calon bidan tersebut menderita alergi makanan
BACA JUGA: Gubernur Mengeluh, 19 Gedung Belum Terurus
“Hasil pemeriksaan karena alergi makanan (hyper sensitif),” ujar dr Ivan Elisabeth, Direktur Stikes Mutiara didampingi Anggota DPD RI Parlindungan Purba di Ruang IGD RS Sari Mutiara Medan.Dijelaskannya, usai makan di ruang makan beberapa mahasiswa mengalami gejala gatal-gatal pada tubuhnya
BACA JUGA: Uranium Kalbar Mampu Atasi Krisis Listrik
“Setelah dilaporkan ke ibu asrama, langsung dibawa ke IGD untuk menjalani perawatan medis,” ucapnya.Ivan mengaku, dari 20 yang dirawat, lima diizinkan kembali kembali ke asrama dan 15 lagi harus menjalani perawatan (opname)“Setelah diizinkan oleh dokter yang dirawat akan diizinkan kembali ke asrama unutk beraktivitas kembali,” cetusnya.
Pantauan Sumut Pos (grup JPNN), ke-15 mahasiswi yang dirawat diberi infus dan oksigen“Pengobatan yang diberikan bila lemas akan diberi infus, bila sesak nafas akan kita beri oksigen,” tambah dr Nely, dokter piket di rumah sakit tersebut(adl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPID Riau Dukung Revisi UU Penyiaran
Redaktur : Tim Redaksi