BENGKULU - Tindakan LR (39) melaporkan Bupati Bengkulu Selatan (BS), Reskan Effendi ke Polda Bengkulu dengan tuduhan pemerkosaan, benar-benar membuat gempar Provinsi BengkuluLaporan ini tampaknya menjadi pintu masuk munculnya laporan-laporan yang lain.
Terbukti, sehari pasca laporan LR, satu orang perempuan lagi berinisial SR (25), warga Jalan TKR Sebanis Kecamatan Kota Manna kembali melaporkan Reskan ke Polda Bengkulu dengan tuduhan pelecehan seksual
BACA JUGA: Gubernur Mengeluh, 19 Gedung Belum Terurus
Laporan kasus ini sudah terdaftar dengan Laporan Polisi No.Pol: LP-B/527/V/2011/SPKTYang bikin penasaran, bukan hanya 2 wanita itu saja
BACA JUGA: Uranium Kalbar Mampu Atasi Krisis Listrik
Sebab, masih ada 9 wanita lagi siap melapor ke Polda Bengkulu terkait kasus serupaBACA JUGA: KPID Riau Dukung Revisi UU Penyiaran
"Kami sudah mendapat laporan dari para korban yang mengaku kejadian serupaRata-rata mereka merupakan perempuan yang terlibat dalam tim sukses bupati saat mencalon duluNamun, saat ini kami belum dapat mengungkapkan identitasnya karena yang bersangkutan ingin menguatkan mental dulu untuk mengungkap kejadian yang mereka alamiTunggu saja nanti, kebenaran pasti ada," tegas Tarmizi.
Sementara itu, kepada wartawan di Polda Bengkulu, SR mengungkapkan, dia melapor ke Polda Bengkulu karena sudah tidak tahan dengan tekanan batin yang selama ini ia deritaIa juga mengatakan baru berani melaporkan kejadian yang menimpa dirinya setelah LR lebih dulu membuka laporan kasus yang melibatkan bupati BS tersebut.
Kronologis kejadian menurut SR, pada Senin, 10 Agustus 2009 lalu, ia sedang berada di kantor Partai PNIM Jalan HjKhalifah MannaWaktu itu ia sendirian di kantorTiba-tiba Reskan dating sendiri dan langsung masuk ke dalam kantor Partai PNIM Kabupaten Bengkulu Selatan"Waktu itu saya sendirianReskan datang sendiri juga, dia menanyakan Nurdin Siana dimana, saya jawab belum datingKami lalu ngobrol berdua di dalam kantor," terang SR.
Lebih lanjut, diungkapkan SR, saking asiknya ngobrol, Reskan memgang pundak SRMerasa tidak pantas, SR menepis tangan ReskanNamun setelah tangannya ditepis, bukannya berhenti, Reskan malah mencium bibirnyaSR langsung berontak, setelah itu Reskan salah tingkah dan langsung pergi meninggalkan SR"Saya berontak, dia langsung pergi setelah melihat saya cukup marah," tegasnya.
Terkait laporan sebelumnya, Direktur Reskrimum AKBP Dedy Irianto, SH melalui Kabid Humas Polda Bengkulu AKBP Hery Wiyanto, SH ketika dikonfirmasi mengaku sedang mempelajari laporan tersebutNamun untuk laporan SR, ia mengaku belum mengetahui ada laporan tersebut"Kalau laporan yang pertama, kasusnya akan dipelajari duluKami tidak akan gegabahTerus laporan kedua belum tahuNanti saya lihat laporannya dulu," terang Hery
LR Akan Dituntut Balik
Sementara itu, laporan yang disampaikan LR (39) warga Pemangku Basri sepertinya berbuntut panjangSoalnya pascapenyampaian laporan ke Polda Bengkulu Rabu (18/5) kemarin, terlapor dalam hal ini Bupati BS HReskan Effendi, SE telah mengambil ancang-ancang untuk melaporkan balik LR karena dianggap telah mencemarkan nama baik bupati dan pemerintah daerah.
Sebagaimana disampaikan Kabag Hukum Pemda BS yang juga orang kepercayaan bupati, Yulius Saisar, SH kemarinDengan tegas Yulius mengatakan pihaknya akan melaporkan balik LR ke Polda Bengkulu karena dinilai telah mencemarkan nama baikBukan hanya bupati saja yang dirugikan akibat ulah LR, melainkan juga pemerintah daerah"Sehingga kita memutuskan untuk melapor balik ke Polda," kata YuliusUpaya ini menurut Yulius tidak main-main, pihaknya akan menyiapkan pengacara.
Yulius menilai laporan tuduhan pemerkosaan yang telah dilakukan orang nomor satu di BS ini merupakan upaya untuk menjatuhkan citra bupatiSelain itu, laporan ini penuh dengan muatan politis dan adanya pihak ketiga yang menunggangi sehingga LR melapor ke polisi"Ini rencana kita untuk melapor balik, nanti akan dibicarakan lebih lanjut dengan bupati," ungkap Yulius.
Diakui Yulius, dirinya merasa heran dengan laporan yang disampaikan LRMengingat selama ini antara bupati dengan pelapor begitu juga dengan seluruh tim masih terjalin komunikasi yang baikNamun hal ini berubah 360 derajat saat yang bersangkutan melaporkan bupati atas tindakan pemerkosaan yang telah dilakukan tahun 2009 silam"Kalau memang hal ini dilakukan, kenapa tidak melapor dari dulu, kenapa baru sekarang," sambung Yulius penuh tanda tanya
Bupati BS HReskan Effendi, SE sebelumnya menyampaikan laporan ini hanya untuk menjatuhkan dirinyaBendahara tim sukses pasangan Reskan/Rohidin (Redho) ini diperkirakan merupakan golongan barisan sakit hati karena beberapa keinginan belum terpenuhiHal ini juga tidak ditampik Yulius"Selama ini dia (pelapor) ikut membantu dan aktif dalam timYa mungkin saja selama ini belum begitu diperhatikan," demikian Yulius.
Seperti diketahui LR (39) Rabu siang mendatangi Polda Bengkulu guna melaporkan dugaan pemerkosaan yang dilakukan Bupati BSDalam laporan tersebut, diketahui versi pelapor perbuatan dilakukan 26 Oktober 2009 silam di sebuah hotel di Kota BengkuluLR yang juga menjadi pelapor dugaan penipuan CPNS di Polres BS ini mengaku melapor karena desakan suami dan adanya isu yang berkembang dirinya terlibat affair dengan bupati(cuy/bek)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Flu Burung Masih Hampiri Kalteng
Redaktur : Tim Redaksi