20 Tahun Reformasi, Kang Hasan Puji Jasa BJ Habibie

Senin, 21 Mei 2018 – 23:52 WIB
Halaman depan The New York Times edisi 22 Mei 1998 dengan headline mundurnya Presiden Soeharto yang dilanjutkan naiknya BJ Habibie sebagai penggantinya. Foto: NY Times

jpnn.com, BANDUNG - Mantan Sekretaris Militer Kepresidenan Mayjen (Purn) TB Hasanuddin menyebut Presiden Ketiga RI BJ Habibie sebagai tokoh penting dalam perjalanan reformasi Indonesia. Menurut Hasanuddin, kiprah Habibie selama menjadi presiden telah mengantarkan Indonesia pada reformasi yang hingga saat ini dirasakan manfaatnya.

Kang Hasan -panggilan akrab Hasanuddin- merupakan ajudan Habibie saat masih menjadi wakil presiden. Habibie diambil sumpahnya sebagai Presiden Ketiga RI pada 21 Mei 1998 setelah Presiden Soeharto mengundurkan diri.

BACA JUGA: Pemilu 2019 Bakal Jadi Perang Kedua Reformis Vs Kubu Orba

Menurut Hasanuddin, berbagai polemik dan intrik politik mewarnai era demokrasi yang bergulir seiring naiknya Habibie sebagai presiden. Namun, katanya, Habibie konsisten untuk menerapkan demokrasi.

“Atmosfer reformasi yang kita rasakan tidak terlepas dari sosok Presiden Habibie. Beliau sosok reformis sejati yang meletakan fondasi kenegaraan dan pemerintahan yang demokratis di tengah gejolak disintegrasi bangsa,” ujar Hasanuddin usai bertemu Relawan Hasanah di Paguyuban Pasundan, Bandung, Senin (21/5).

BACA JUGA: 20 Tahun Reformasi, Fahri Ngebet Ada Film tentang Amien Rais

Mantan tentara yang kini menjadi calon gubernur Jawa Barat dari PDI Perjuangan itu menambahkan, Habibie mengambil langkah kilat dengan melepaskan seluruh tahanan politik di era Orde Baru. Selain itu, sambung Hasanuddin, Presiden Habibie juga membuka pintu kebebaan pers.

“Pak Habibie juga yang membuka ruang kebebasan pers. Kebebasan berpendapat juga dibuka lebar. Itu kunci penring membongkar korupsi, kolusi dan nepotisme di masa Orde Baru,” tutur Hasanuddin.

BACA JUGA: Catatan PDIP untuk 110 Tahun Harkitnas & 20 Tahun Reformasi

Karena itu Hasanuddin menegaskan, Habibie merupakan tokoh reformasi sejati. “Karena beliau berani membuka dan mengubah Orde Baru menjadi situasi yang lebih demokratis," ulasnya.(jpg/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nasihat Pak Harto ke Anak-anaknya Jelang Lengser 21 Mei 1998


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler