2008, Penerimaan Negara dari Migas Rp 346,347

terdongkrak Kenaikan Harga Minyak Dunia

Jumat, 02 Januari 2009 – 19:34 WIB
JAKARTA - Naiknya harga minyak mentah dunia beberapa waktu lalu ternyata mendongkrak penerimaan negara dari sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk tahun anggaran 2008Di mana perkiraan realisasi penerimaan negara dari sektor ESDM tahun 2008 sebesar Rp 346,347 triliun

BACA JUGA: 2008, Ekonomi Tumbuh 6,2 Persen

Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan penerimaan 2007 yang hanya sebesar Rp 225,212 triliun atau 30,2 persen

jpnn.com -

“Berdasarkan perkiraan total penerimaan negara sebesar 962,5 triliun, maka kontribusi sektor ESDM sebesar 36 persen,” ungkap Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro

BACA JUGA: Bebas Fiskal bagi Pemegang NPWP

Dikatakannya, sebagian besar penerimaan dari sektor ESDM ini disumbang sub sektor migas sebesar Rp 303,067 triliun atau 31,5 persen

Sisanya penerimaan pertambangan umum sebesar Rp 42,12 triliun atau 4,4 persen dan penerimaan lain-lain sebesar Rp 1,159 triliun atau 0,1 persen.

Kenaikan harga pada komoditi pertambangan juga memberikan sumbangan terhadap peningkatan penerimaan sektor ESDM

BACA JUGA: Tarif Telepon Tetap dan Seluler Tak Turun

Selain itu ada kenaikan terhadap lifting minyak mentahNamun, pengaruhnya relatif kecil dibandingkan kenaikan harga minyak mentah selama 2007

''Kontribusi terbesar masih dari sub sektor migas atau ekspor energi,'' tukasnya.

Data ESDM menyebutkan, Jika pada 2007 ICP sebesar USD 69,69 per barel maka pada 2008 melonjak menjadi USD 103 per barelSedang lifting minyak mentah 2007 sebesar 899 ribu barel, sedang 2008 sebesar 931 ribu barelAdapun kurs tahun 2007 Rp 9.093/USD, sedang 2008 adalah Rp 11.500/USD(esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Korban PHK Diusulkan Terima Moratorium KPR


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler