2009,Subsidi Kelistrikan Rp54,55 Triliun

Sabtu, 03 Januari 2009 – 16:35 WIB

jpnn.com - JAKARTA—Subsidi untuk sektor kelistrikan pada 2009 diperkirakan akan menyentuh angka Rp 54,55 triliun dengan nilai investasi yang diburuhkan sekitar USD 7.542,50 jutaDirektur Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi (LPE) Departemen Energi Sumber Daya Mineral (DESDM) J Purwono mengatakan, target pembangunan sub sektor kelistrikan tahun ini melampaui 2008

BACA JUGA: Ada Konflik Senjata, Maka Saya ke Sana

Di mana rasio elektifikasi sebesar 66,3 persen, rasio desa berlistrik 96,8 persen, dan kapasitas terpasang 33.352 MW yang meliputi pembangkit listrik milik PT PLN sebesar 28.041 MW, IPP sebesar 4.244 MW dan PPU sebesar 1.066 MW.

“Tahun ini kita targetkan juga produksi energi listrik sebesar 156.957 GWh,'' ujar Purwono di Auditorium gedung Departemen ESDM Jakarta, belum lama ini.

Selain capaian tersebut, pada 2009 sub sektor kelistrikan ditargetkan akan menyerap tenaga kerja sebanyak 76.165 orang

Sedangkan pengembangan desa mandiri energi sebanyak 350 desa

BACA JUGA: Enam Bupati dan Wako Dapat Penghargaan Depag

Lebih lanjut dikatakan, pengembangan listrik perdesaan meliputi pembangunan PLTMH sebanyak 51 unit (2.741 kW), PLTS sebanyak 77.433 unit (3.872 kWp) PLTB sebanyak 6 unit (480 kW), gardu distribusi sebanyak 983 unit (46.075 kVA), Jaringan Tegangan Menengah 3.146 kms dan Jaringan Tegangan Rendah 2.891 kms.
“Selain itu sejumlah pembangkit kita diprogramkan mulai beroperasi tahun ini

Yaitu pada cash program proyek 10 ribu MW dijadwalkan 1.890 MW proyek pembangkit dalam sistem Jamali beroperasi yaitu PLTU Labuan (600 MW), PLTU Indramayu (660 MW) dan PLTU Rembang (630 MW),” bebernya.

Proyek pembangkit PT PLN dijadwalkan ada 1.332 MW yang akan beroperasi

BACA JUGA: Muchdi Bebas, Kerja Polisi-Jaksa Sia-sia

Pada sistem Jamali terdiri dari PLTGU Muara Karang (500 MW) dan PLTGU Priok Extension (500 MW)Pada sistem Sumatera terdiri dari PLTU Labuhan Angin (115 MW), PLTG Apung (30 MW), PLTD Apung (65 MW) dan PLTD MFO (60 MW)Pada sistem Kalimantan adalah PLTG Sembera (40 MW) dan pada sistem Sulawesi terdiri PLTM Lobong (2 MW) dan PLTP Lahendong III (20 MW).

Sementara dari proyek listrik swasta (Independent Power Producers-IPP) terdiri PLTP Wayang Windu (110 MW) pada sistem Jamali, PLTP Sibayak (10 MW) pada sistem Sumatera, PLTG Menamas (20 MW) pada sistem Kalimantan dan PLTG Sengkang (60 MW) pada sistem Sulawesi(esy)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejaksaan Periksa Hartono Selasa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler