2010, Tahun Terberat Ditjen Pajak

Minggu, 05 Desember 2010 – 00:48 WIB

JAKARTA—Direktur Jenderal Pajak Mochamad Tjiptardjo mengakui bahwa tahun 2010 merupakan tahun terberat baginya dan bagi lembaga yang dipimpinnyaBukan hanya target yang harus dicapai, namun lebih pada banyaknya kasus-kasus yang menjadi sorotan publik.

‘’Tahun 2010 ini merupakan tahun berat, sangat berat

BACA JUGA: Pegawai Pajak Nakal Tak Diberi Tunjangan

Apalagi kasus Gayus, Bahasyim dan praktek-praktek pelanggaran lainnya yang justru terjadi di awal reformasi
Kasus-kasus ini seolah menjadi akumulasi dan meledak sehingga dampaknya sangat dahsyat sekali,’’ ungkap Mochamad Tjiptardjo dalam pertemuan dengan wartawan di Bogor, Sabtu (4/12).

Namun syukurnya kata Tjiptardjo, jajaran Ditjen Pajak tidak berlama-lama membiarkan diri dalam shock theraphy kasus yang terus datang

BACA JUGA: Tak Mau Gegabah Layani Klaim Turis

Reformasi total sekaligus membuat sistem pengawasan berlapis, langsung dilakukan untuk melakukan pembenahan bersama.

‘’Dalam tahun ini, saya Dirjen Pajak sudah seperti minum obat
Bisa muncul di TV tiga kali dalam sehari

BACA JUGA: 60 Juta RT jadi Target NPWP

Kalau waktu itu kita hanya mengurusi klarifikasi, mungkin kita jalan ditempatPadahal Ditjen pajak harus mengawal penerimaan negaraTapi syukurlah kita langsung bergerak cepat dan berbenah diri melakukan reformasi total,’’ kata Tjiptardjo.

Evaluasi dilakukan katanya secara menyeluruhMulai dari merevisi beberapa peraturan sampai melakukan berbagai perubahan kebijakan krusial dengan meuncurkan program-program baruStrategi yang berlaku menyeluruh pun dilakukan untuk membenahi sistem yang dinilai rawan disalahgunakan oknum.

‘’Tahun 2011, tantangan kita semakin beratApalagi tax ratio hingga 2014 akan terus meningkatSaat ini sudah ada 331 kantor pelayanan dan ada 21 Kanwil pajak, ini sebuah dinamika baru yang sangat cepatApalagi di 2011, banyak pajak yang diserahkan ke Pemda dan pada tahun 2013, PBB perkotaan dan desa juga kita serahkan,’’ kata Tjiptardjo.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fiskal Gratis Mulai Januari 2011


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler