2011, Sektor Listrik Dapat Rp 7,7 T

Kamis, 24 Juni 2010 – 04:32 WIB

JAKARTA - Sektor kelistrikan sepertinya menjadi salah satu agenda utama pemerintahUntuk itu, di 2011 nanti, alokasi dana untuk pengembangan penyediaan listrik akan ditambah

BACA JUGA: Permintaan Saham Kosong 10 Pemda Ditolak

Wakil Menteri Perencanaan Pembangungan Nasionl (PPN)/ Wakil Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Lukita Dinarsyah Tuwo mengatakan, dalam buku Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2011 disebutkan bahwa alokasi pagu untuk listrik telah diusulkan sebesar Rp 7,7 triliun
"Pagu anggaran itu naik hampir lipat dua, tepatnya 96,4 persen," ujarnya di Kantor Bappenas kemarin (23/6).

Menurut Lukita, pagu anggaran tersebut akan dialokasikan untuk Program serta Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan Ketenagalistrikan sebesar Rp 7, 667 triliun

BACA JUGA: KADIN Harus Independen dari Kekuasaan

"Sisanya yang Rp 34,5 miliar akan digunakan untuk pengembangan PLTP Skala Kecil (PN8)," katanya.

Lukita menyebut, penambahan pagu anggaran untuk sektor kelistrikan tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menaikkan rasio elektrifikasi atau daerah yang teraliri listrik
"Untuk elektrifikasi wilayah, target kita 95 persen pada 2011 nanti," sebutnya.
 
Selain itu, sektor kelistrikan, alokasi pagu yang dinaikkan adalah untuk infrastruktur yang berada dibawah koordinasi Kementerian Pekerjaan Umum (PU)

BACA JUGA: Keterlibatan Swasta di Inalum Ditolak

Menurut Lukita, anggaran untuk PU akan dinaikkan sebesar 60 persen"Basis anggaran untuk PU sekitar Rp 30 triliun," ujarnya.

Selain itu, sektor lain yang menjadi prioritas adalah perumahan rakyat.  Lukita menyebut, anggaran untuk penyediaan rumah sederhana akan dinaikkan hingga 200 persen"Naiknya memang besarSebab baseline mereka (anggaran 2010) memang kecil," katanya.

Pengambangan jaringan infrastruktur juga  menjadi salah satu prioritas dalam RKP 2011Sasaran yang ingin dicapai adalah mendukung ketahanan pangan nasional melalui peningkatan dan rehabilitasi jaringan irigasi serta meningkatkan hubungan antar wilayah dengan meningkatkan kapasitas jalan sepanjang 2613 kilometer pada lintas utama

Selain itu, prioritas infrastruktur juga diarahkan untuk memperkuat virtual domestic interconnectivity melalui penyediaan akses telekomunikasi di 31.824 desa dan layanan internet di 5.748 kecamatanPada perumahan rakyat, Pemerintah juga menargetkan akan mengurangi backlog dengan menyediakan perumahan melalui rusunawa sebanyak 170 twinblock dan kawasan perumahan sebanyak 117010 unit(Owi)
    

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cukup 220 Juta Dolar Bisa Kuasai PT Inalum


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler