2012, Jutaan Sarjana jadi Pengangguran

Minggu, 21 November 2010 – 02:32 WIB

PADANG  - Angka pengangguran mengalami fluktuasi setiap tahunnyaBerdasarkan grafik data Direktorat Pendidikan Tinggi, angka pengangguran Sarjana (S1) pada Februari 2007 lalu tercatat sebanyak 409.900 orang

BACA JUGA: Pengayaan Kesenian Masuk Kurikulum

Namun di tahun 2008, angka itu bertambah jadi 626.200 orang


Sosiolog yang juga guru besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Sosiolog Universitas Andalas (unand) Padang, Damsar, menyatakan, jika setiap tahun kenaikan rata-rata 216.300, maka pada Februari 2012 ada lebih dari sejuta penganggur terdidik

BACA JUGA: Desember, Evaluasi BAN-PT Selesai

Itu belum ditambah lulusan diploma yang menganggur
Dalam rentang waktu 2007-2010 saja, tercatat peningkatan 519.900 orang atau naik sekitar 57%.

Angka pengangguran tidak hanya disumbang oleh masyarakat yang memiliki pendidikan rendah, tapi tak jarang juga banyak pengangguran terdidik yang kesulitan memperoleh pekerjaan sehingga menjadi beban bagi negara

BACA JUGA: Aturan Kuota Mahasiswa Baru, Beri Peluang Putra Daerah

Indeks Presrasi Akademik (IPK) nyatanya tidak begitu berpengaruh, jika tidak memiliki keahlian khusus yang menjadi faktor penarik bagi perusahaan untuk merekrutnya.

Menurut Damsar, menyatakan bahwa disadari atau tidak, setelah mahasiswa diwisuda bukan berarti selesai belajar dan berjuangJustru ketika seseorang diwisuda, berarti dia resmi dilantik menjadi pengangguran dan otomatis menambah angka pengangguran

“Setelah diwisuda inilah eks mahasiswa mulai berusaha agar mendapatkan perkerjaan yang layak untuk masa depannya sendiri, entah itu 3 bulan, 6 bulan, atau bahkan berbulan-bulan dia akan melepas status pengangguran nya itu,” tutur Damsar seperti dilansir Padang Ekspres, kemarin.

Usai diwisuda, mantan mahasiswa akan dihadapkan pada beberapa pilihan yang nantinya akan menentukan jalan hidup merekaSebagain dari mereka memilih mencari pekerjaan, dan sebagian lagi memilih berwirausahaAda pula yang memutuskan langsung melanjutkan pendidikan ke jenjang S2, dan bahkan ada yang langsung menikah

Karenanya Damsar menghimbau agar lulusan universitas jangan terlalu banyak berharap kepada pemerintahSebab, mencari pekerjaan di zaman sekarang cukup sulit, apalagi bagi mereka yang tidak memiliki skill dan prestasi akademiknya rendah, tentu jalan mencari pekerjaan semakin sulit

“Percuma jika pemerintah hendak mengurangi angka pengangguran tapi eks mahasiswa itu tidak berusaha untuk merubah hidup kita sendiri,” tuturnya.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendiknas Jamin Tidak Ada Gap Antar Siswa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler