2012, TDL Naik 10-15 Persen

Kamis, 12 Mei 2011 – 20:34 WIB

JAKARTA—Beban subsidi pemerintah di tahun 2012 diharapkan bisa berkurang secara bertahapKarenanya, pemerintah berencana menaikkan harga Tarif Dasar Listrik (TDL) dan melakukan penekanan margin listrik di tubuh PLN.

‘’Kita harapkan ada penyesuaian harga listrik antara 10-15 persen dan penurunan margin dari delapan persen menjadi tiga persen

BACA JUGA: Pusat Diminta Serahkan Saham Newmont Ke Daerah

Subsidi turun berapa, nanti masih harus kita bicarakan lagi,’’ kata Menteri Keuangan Agus Martowardojo kepada wartawan di Jakarta, Kamis (12/5).          

Pemerintah tetap berusaha semaksimal mungkin menekan inflasi year on years yang saat ini tercatat 6,1 persen
Tentunya kata Agus, inflasi ini harus didukung koordinasi pengendalian inflasi dari seluruh daerah

BACA JUGA: Pemerintah Inginkan Lebih dari Satu BPJS

Karena penyumbang inflasi nasional terbesar berasal dari inflasi di daerah.

‘’Semoga saja kondisi harga minyak dan harga pangan dunia bisa reda
Terutama pada harga minyak

BACA JUGA: Bidik Investor Timur Tengah

Nanti akan ada rapat bulanan dan pemerintah akan ekspose pandangan pemerintahSecara umum, inflasi masih jadi perhatian kita,’’ kata Agus.

Meski mengaku cukup terbeban dengan subsidi, namun pemerintah kata Agus masih belum ada opsi untuk menaikkan harga BBMSemuanya masih dalam perhitungan tim untuk mengkaji dampak dari setiap alternatif kebijakan yang diambil pemerintah.

Menteri ESDM, Darwin Zahedy Saleh mengatakan, pembahasan mengenai penyaluran BBM subsidi akan terus dimatangkan antara pemerintah dengan DPR RIHingga saat ini, belum ada keputusan apapun dari pemerintah terkait dengan beban subsidi.

‘’Terlalu dini untuk membahas dampak dari kenaikan harga minyakKarena pemerintah punya perhitungan sendiri dan bukan hanya ESDM sajaApalagi ini menyangkut politik anggaran,’’ kata Darwin.

Sementara Menko Ekonomi Hatta Rajasa menegaskan pada intinya pemerintah ingin menganut pola penyaluran subsidi paling efektif dan efesienApalagi saat ini fluktuasi harga minyak dunia dan penguatan rupiah, turut mempengaruhi kekuatan anggaran negara.

‘’Jadi yang sedang kita pikirkan sekarang adalah, apa pola subsidi yang baik ituTidak bisa kita berprediksi, nanti orang-orang bisa menumpuk PertamaxSampai sekarang, belum ada keputusan apapun dari pemerintah,’’ tegas Hatta.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Inventaris Masalah RUU BPJS Dirombak Total


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler