2349 TKI Dipulangkan Hari Ini

Tiga TKI Melahirkan, Satu Meninggal Dunia

Rabu, 04 Mei 2011 – 06:41 WIB

JAKARTA - Pemerintah kembali memulangkan sejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Jeddah, Arab SaudiSebanyak 2349 WNI/TKI overstay dan TKI bermasalah yang diangkut menggunakan Kapal Motor (KM) Labobar Pelni akan tiba di Pelabuhan Tanjungpriok, hari ini sekitar pukul 06.00 WIB

BACA JUGA: Wafid Tak Mau Dibela Mantan Menpora

Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Mohammad Jumhur Hidayat menyatakan pihaknya akan menjemput para TKI tersebut


Kapal buatan Jerman (2004) itu pada Senin lalu, sekitar pukul 08.00 WIB, lebih dulu merapat di Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, Sumatera Barat

BACA JUGA: Baasyir Yakini Osama Mati Syahid

Kemudian, pada Senin malam pukul 22.00, kapal tersebut melanjutkan perjalanan dengan tujuan akhir Jakarta
"KM Labobar sebelumnya direncanakan tiba di Jakarta Selasa (3/5) pagi pukul 07.00 WIB, namun karena perjalanan kapal dilakukan lebih lambat demi keselamatan dan kenyamanan TKI serta dengan bersandar cukup lama di Padang, jadwal kedatangan di Tanjungpriok mundur menjadi Rabu," jelas Jumhur di Jakarta, kemarin (3/5)

BACA JUGA: Putusan Picu Kecurigaan, KY Harus Turun Tangan



Jumhur memaparkan, dalam perjalanan dari Jeddah menuju Jakarta, tiga orang bayi TKI telah lahir di atas kapal, yaitu Mohammad Safaruddin Labobar, Annisa Meganur Labobarina, serta Mohammad LaboransyahSelain ketiga bayi tersebut, saat KM Labobar singgah di Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, Sumatera Barat pada Senin (2/5), seorang bayi TKI penumpang KM Labobar dilahirkan di Rumah Sakit Umum M Jamil, Padang, yang dinamai Jamilah Nur Aisah SuwandaJamilah dan Ibunya pun dikembalikan ke KM Labobar menuju Jakarta.

Sementara itu, karena kondisi kesehatan yang kurang baik, bayi Annisa Meganur Labobarina beserta Ibunya, Maryam Binti Zuheri Karna tidak bisa mengikuti perjalanan KM Labobar ke JakartaHingga kini keduanya masih dirawat di RSU M JamilSang bayi mengalami kesulitan nafas.

Menyoal TKI yang meninggal dunia, Deputi Perlindungan BNP2TKI Lisna Yoeliani Poeloengan memaparkan, dalam perjalanan WNI/TKI eks umroh bernama Musrifah
Binti Ahmad (50) meninggal akibat menderita penyakit kuningJenazah wanita asal Desa Sungai Bakau Besar darat, Sungai Ponyo, Pontianak, Kalimantan Barat tersebut akan diterbangkan ke Pontianak setibanya KM Labobar di Jakarta"Pihak keluarga Musrifah juga sudah dihubungi BNP2TKIMereka juga akan menjemput jenasah di Bandara Supadio, Pontianak," ujar Lisna

Lisna mengakui, dari 2163 WNI/TKI dewasa yang dipulangkan tersebut sebanyak 17 orang memang menderita berbagai penyakit sehingga harus dirawat inap di Klinik KM LabobarPara TKI tersebut antara lain menderita stroke (3 orang), kelumpuhan kaki (4 orang), jantung (2 orang), tuberculosis akut (2 orang), dan penyakit kuning (1 orang) yaitu Musrifah yang telah meninggalSementara lima orang sisanya, terkena penyakit jenis lain.

Sementara itu, untuk memulangkan 2349 TKI tersebut ke masing-masing daerah asal di tanah air, BNP2TKI mengerahkan sejumlah 182 armada angkutanAntara lain, 177 jenis minibus (Isuzu Elf) dan lima bus besarLisna menguraikan, 177 armada minibus akan digunakan mengangkut WNI/TKI tujuan Lampung dan kota-kota di Pulau Jawa.

Sementara lima bus besar, tiga digunakan untuk memulangkan WNI/TKI asal Nusa Tenggara Barat (NTB), serta dua bus lagi sebagai pengantaran WNI/TKI ke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, khususnya yang akan melanjutkan perjalanan ke daerah lain dengan penerbangan.

"Kita juga mengerahkan kesiapan 150 petugas pemulangan TKI untuk membantu proses pemindahan 2349 WNI/TKI penumpang KM Labobar ke moda angkutan darat, agar WNI/TKI dapat meneruskan perjalanan ke daerah asalnya," ujarnya

Menurut data petugas BNP2TKI sebanyak 2349 WNI/TKI menjadi penumpang KM LabobarRinciannya, terdapat 2163 dewasa yaitu 31 TKI laki-laki dan 2132 WNI/TKI perempuan, 93 anak-anak serta 93 balitaDari jumlah 2132 itu termasuk 123 dalam keadaan hamil 1-8 bulan lebihDari 2163 WNI/TKI yang dipulangkan itu pula, terdapat 275 WNI kategori eks umroh dan 1888 TKI Overstay serta TKI Bermasalah yang ditempatkan oleh Pelaksana Penempatan TKI Swasta (PPTKIS).

Mengenai persebaran daerah para WNI/TKI, Lisna menjelaskan antara lain berasal Jawa Barat (1136), Jawa Timur (332), Jawa tengah (209), Nusa Tenggara Barat (163), Banten (137), Kalimantan Selatan (49), Lampung (35), Kalimantan Barat (27), Sulawesi Selatan (25), Jakarta (13), Nusa Tenggara Timur (10), Sulawesi Tengah (8), Sumatera Selatan (6), Kalimantan Tengah dan Sulawesi Tenggara (masing-masing 4), Maluku dan Sulawesi Barat (masing-masing 2), serta Jambi (1)(ken)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Disidang, Jaksa Cirus Didampingi Jaksa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler