jpnn.com - BEKASI SELATAN - Sebanyak 24.565 calon jamaah haji asal Kota Bekasi saat ini harus sabar menunggu antrian keberangkatan hingga 10 tahun ke depan.
Seksi Haji dan Umroh Kemenag Kota Bekasi, Ahmad Chotib, mengatakan, untuk calhaj Kota Bekasi sendiri saat ini sudah terdapat 24.565 akan berangkat pada tahun 2023. Itu pun bila tidak ada pemotongan kuota lagi dari pemerintah Arab Saudi.
BACA JUGA: Preman Kuasai Pusat Keramaian
"Untuk saat ini, kami sedang menunggu pemberitahuan dari pusat apakah masih diberlakukan pemotongan kuota atau tidak," terangnya.
BACA JUGA: Air Galon Langka di Bogor
Menurut Chotib, untuk sekarang ini pelayanan haji Kemenag Kota Bekasi sedang melakukan pendaftaran, pendataan data dan pelunasan bagi calhaj yang baru mengajukan BPIH-nya.
Sedangkan kuota haji untuk Kota Bekasi sendiri tahun ini yang berangkat melalui embarkasi haji Kota Bekasi sebanyak 2.000 lebih calon jemaah haji.
BACA JUGA: Kesepakatan Jokowi-Jero Wacik Bakal Tingkatkan Pelayanan Transjakarta
"Dengan kuota tersebut, bagi mereka yang ingin berangkat menunaikan ibadah haji dengan mendaftar sekarang berarti harus menunggu 10 tahun lagi baru bisa berangkat," ujarnya.
Walau setiap tahun ada penambahan orang calon jemaah haji yang berangkat, tapi setiap tahun pula calon jamaah haji yang baru mendaftar jumlahnya lebih banyak dari yang berangkat.
Ia juga mengatakan, idealnya kuota haji Kota Bekasi memang ditambah. Dengan pertambahan ini, antrean atau daftar tunggu tidak terlalu lama. Faktor yang menyebabkan lamanya waktu tunggu seseorang berangkat haji adalah karena tinggi minat masyarakat untuk menunaikan rukun Islam kelima tersebut.
Walau pemerintah sudah berusaha mempersingkat jadwal daftar tunggu dengan menaikkan jumlah setoran dari Rp 20 juta menjadi Rp25 juta.
"Yang terjadi daftar tunggu bukan semakin pendek, justru semakin panjang. Sekarang sudah mencapai 10 tahun harus menunggu giliran untuk pemberangkatannya," tandasnya. (gir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Baru Diresmikan Nur Mahmudi, Instalasi Air Sudah Rusak
Redaktur : Tim Redaksi