25 Orang Wajib Lapor

Senin, 28 November 2011 – 08:03 WIB

BATAM  - Sebanyak 25 pekerja yang ditahan Polresta Barelang dipulangkan Sabtu (26/11) malamNamun di antara mereka ada yang statusnya tersangka

BACA JUGA: Dewan Pengupahan Usulkan Tiga Angka

Mereka diwajibkan lapor dua kali seminggu.

"Mereka harus wajib lapor ke Mapolresta Barelang seminggu dua kali yaitu setiap Senin dan Kamis," kata Bambang Yulianto, pengacara serikat pekerja.

Dari ke-25 orang yang ditahan itu, kata Bambang Yulianto, ada beberapa orang yang tak ikut berunjuk rasa sama
Namun saat pulang kerja, mereka ditangkap polisi, dipukuli dan motor mereka dihancurkan.

Mereka, kata Bambang, ada yang statusnya tersangka

BACA JUGA: PT Bukaka Teknik Kemungkinan Diperiksa

"Cuma saya lupa jumlah pastinya
Intinya lebih dari satu orang lah," kata Bambang.

Namun, Bambang menyayangkan, bukti yang didapat penyidik untuk menjerat mereka hanya batu tanpa ada pendukung yang menguatkan lain.

Sementara Aman, 28, dan Asardi, 32, resmi ditahan di sel Mapolresta Barelang

BACA JUGA: Bukan Bencana, Harus Ada yang Bertanggung Jawab!

Aman terbukti merusak kantor polisi SagulungSedangkan Asardi terbukti ikut melempar batu ke petugas polisi dan kantor Wali Kota Batam

Keduanya saat ini selain mendekam di tahanan Mapolresta Barelang, sesekali juga masuk ke ruangan penyidik untuk pemeriksaan lanjutan.

"Keduanya terbukti ikut melakukan pengrusakan dan penyerangan dalam unjuk rasa buruh yang berakhir rusuhMereka berdua dijerat pasal 160 juncto 170 KUH-Pidana tentang pengrusakan yang ancaman hukuman maksimalnya diatas 10 tahun penjara," ujar Kasatreskrim Polresta Barelang, Kompol Yos Guntur.

Pjs, Kapolresta Barelang, AKBP Yohannes Widodo juga mengatakan, polisi menetapkan dua tersangka yaitu Aman dan AsardiProses penetapan sendiri sudah berdasarkan hasil pemeriksaan penyidik serta alat bukti yang didapat.

"Kedua orang ini juga masih akan kita dalami lagi seberapa jauh keterlibatannya dalam pengrusakan pos polisi serta pelemparan batu di Pemko Batam," kata Yohannes Widodo.

Aman dan Asardi ini, kata Bambang, akan diusahakan dimintakan ke penyidik untuk ditangguhkan penahanannyaBahkan ia berani menjadi jaminan terhadap penangguhan kedua tersangka ini.

"Saya akan mendatangi penyidik, supaya dua orang ini tak ditahanDari pengurus aliansi buruh pun juga bersedia jadi penjamin," tegas Bambang

Kedua tersangka ini mengaku melakukan pelemparan atas keinginan dirinya sendiriAsardi datang ke Pemko ikut demo karena rasa solidaritas dengan buruh lainnya.

Pasca terjadinya unjuk rasa yang berakhir ricuh, kini suasana Kota Batam sudah aman dan kondusifFasilitas umum, pusat perbelanjaan, tempat wisata sudah kembali normal seperti semula, Minggu (27/11)Meski demikian pihak Kepolisian Polda Kepri mengimbau kepada semua warga untuk jangan mudah terprovokasi oleh isu-isu yang tidak bertanggung jawab.

Kabid Humas Polda Kepri AKBP Hartono mengatakan bahwa warga sudah tidak perlu takut untuk beraktifitas."Kota Batam sudah aman dan kondusif seperti semulaMasyarakat tidak usah takut, cemas dan khawatir dan jangan terpancing dengan isu-isu yang tidak bertanggung jawab yang menginformasikan bahwa Batam tidak aman,"katanya.

Meski demikian AKBP Hartono mengimbau kepada warga untuk segera melapor ke pos polisi terdekat jika ada melihat dan mencurigai adanya tindakan yang mencurikan yang berusaha untuk menciptakan suasana tak aman di Kota Batam.
AKBP Hartono menambahkan, bahwa pihak kepolisian akan tetap siaga jika sewaktu-waktu ada sekelompok orang yang tidak menginginkan keamanan di Kota Batam.

"Saya sudah pantau bahwa Batam sudah aman dan kondusid, selain itu semua objek vital dan keramaian juga sudah normal dan kembali buka seperti biasanyaTetapi kalau masih ada sekelompok orang yang sengaja memancing keributan akan kami tindak tegas,"katanya.

Dari pantauan Batam Pos, pernyataan AKBP Hartono ini ada benarnyaSejumlah SPBU yang sempat berhenti beroperasi karena aksi demo dua hari lalu sudah kembali buka seperti biasanya, selain itu sejumlah pusat perbelanjaan di Batam yang sempat tutup kini sudah buka sesuai dengan jadwal biasanyaSejumlah pos polisi yang dibakar dan dirusak para pendemo pun terlihat sudah diperbaikiTerlihat pos polisi Panbil yang dibakar sudah bersih, dan Pos polisi simpang kabil yang semua kacanya pecah kini sudah diganti dengan yang baru.

Seorang karyawan SPBU Simpang Kabil mengaku sudah tidak takut lagi untuk bekerja."Jumat lalu memang sangat menakutkan mas, makanya bos saya langsung memerintahkan untuk menutup SPBUTapi sekarang sepertinya sudah amanLagian saya melihat kemarin, polisi masih tetap berjaga,"katanya.

Selain itu sejumlah ruko di Batam Center meski hari libur terlihat buka seperti biasanyaMereka sudah berani buka toko karena merasa bahwa demo menuntut UMK itu sudah akan berakhir"Demonya sudah empat hari tidak mungkinlah sampai hari minggu pun mereka masih demoSaya juga melihat arus lalu lintas biasa-biasa saja artinya pendemo sudah tidak ada yang dijalanLagian warga lainnya pun sudah beraktifitas seperti semula," ujar, Hardi pemiliki bengkel di Center Park Batam Center(gas/cr15/eja/par)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Misteri Penyebab Ambruknya Jembatan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler