JAKARTA - 29 kabupaten/kota masuk dalam daftar nominator penerima Innovative Government Award (IGA) 2011 dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri)Nantinya, akan dipilih empat pemenang utama dari empat kategori yang dilombakan.
Kategori yang dilombakan antara lain Tata Kelola Pemerintahan, Pelayanan Publik, Pemberdayaan Masyarakat, serta Daya Saing Daerah
BACA JUGA: JPU Minta Hakim Tipikor Tolak Eksepsi Hakim Syarifuddin
Sekjen Kemendagri, Diah Anggraeni saat mengumumkan nominator IGA Award 2011, di Jakarta, Senin (24/11), menyatakan bahwa penghargaan dari Kemendagri untuk daerah berprestasi itu sudah berlangsung sejak 2007BACA JUGA: Pansel LPSK Jangan Asal Pilih
"Ini adalah salah satu pembinaan yang dilakukan Kemendagri dalam hal penyelenggaraan Pemda
Untuk kategori Tata Kelola Pemerintahan, daerah beserta program unggulan yang masuk nominasi antara lain Kota Palembang (menuju kota internasional yang berbudaya), Kota Probolinggo (pengelolaan sampah dan tamanisasi), Kabupaten Bojonegoro (pengembangan sistem integrasi daerah dan birokrasi), Kabupaten Tanah Bumbu (program desa sejahtera bersujud), Kabupaten Luwu Utara (pengadaan barang melalui e-procurement), Kabupaten Halmahera (pengembangan e-government) dan Kabupaten Jayapura (pemberdayaan distrik dan kampung).
Untuk kategori Pelayayan Publik, nominasinya adalah Kota Banda Aceh (program cyber city), Kabupaten Deli Serdang (percepatan rehabilitasi dan apresiasi sekolah), Kota Yogyakarta (reformasi birokrasi dan pelayanan publik), Kabupaten Sleman (pengembangan energi alternatif), Kota Palangkaraya (pembangunan hutan kota), Kota Kendari (program persaudaraa madani), Kabupaten Sarmi (program pelayanan medis spesialis berbasis Puskesmas).
Sedangkan untuk kategori Pemberdayaan Masyarakat, nominatornya adalah Kabupaten Bintan (pemasyarakatan teknologi pertanian), Kota Semarang (pengentasan kemiskinan), Kabupaten Wonogri (pelembagaan koperasi), Kabupaten Lamongan (Pemberdayaan KUKM), kabupaten Jember (Bank bagi keluarga miskin), Kabupaten Kubu Raya (usaha bersama kampung), Kabupaten Gorontalo (pendirian Badan Usaha Milik Desa), Kabupaten Sula (pengembangan sistem integrasi sapi dan kelapa).
Kategori terakhir adalah Daya Saing Daerah dengan nomonator antara lain Kabupaten Japara (prengembangan sentra industri berbasis budaya lokal), Kota Malang (sistem informasi manajemen pelayanan perizinan), Banjar Baru (peningkatat layanan perizinan usaha), Kota Balikpapan (pendidikan berbasis tenaga kerja), Kabupaten Gorontalo Utara (program ekonomi masyarakat), serta Kota Palopo (kemudahan pelayanan investasi).
Menurut Diah, nantinya program dari masing-masing daerah yang masuk dalam nominasi akan dinilai berdasarkan kajian lapangan
BACA JUGA: ICW Tuding Ada Mafia Peradilan
Penilaiannya akan dilakukan berdasarkan parameter yang ditetapkan Kemendagri"Di antaranya tentang dampak program unggulan daerah terhadap pencapaian Millenium Development Goals (MDGs)," ucap Diah.Kegiatan penilaian akan dilakukan selama periode Oktober hingga pertengahan November"Pemenangnya akan diumumkan pada akhir November," pungkasnya.
Namun Diah juga membeber hambatan bagi kepala daerah yang memiliki program unggulan bagi daerahDiah menyebut para elit politik lokal justru sering menjadi penghambat saat program unggulan akan direalisasikan
"Karena dianggap menganggu budaya kerja, dan ada keraguan program itu akan berjalanTermasuk dikhawatirkan akan mengganggu program-program lainnya," pungkasnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Capim KPK Ditantang Buat Makalah
Redaktur : Tim Redaksi