jpnn.com - JAYAPURA - Pasar Enarotali, Kabupaten Paniai, Papua mendadak heboh Senin (12/12). Sekitar 30 an warga tiba-tiba mengamuk membabi buta.
Dua anggota Brimob Briptu Christiantoro dan Bharada Fredi menjadi korban. Mereka tumbang diserang puluhan warga saat melintas di jalan di sekitar pasar.
BACA JUGA: Bupati Halsel Diperiksa Soal Insiden Pengibaran Bendera RRC di Obi
Keduanya mengalami luka bacok di tangan saat berusaha menghindar dari serangan warga yang membabi buta menggunakan senjata tajam yaitu parang dan kampak. Selain menyerang kedua anggota brimob, puluhan warga ini juga menyerang warga lainnya di sekitar pasar.
Belum diketahui secara pasti pemicu penyerangan yang dilakukan sekelompok warga ini. Namun menurut data yang diperoleh Cenderawasih Pos, sebelum terjadi aksi penyerangan, seorang warga diduga diserempet sepeda motor di sekitar Pasar Enarotali yang berujung pada keributan.
BACA JUGA: Dibayar Rp 45 Juta Sebulan, Dokter Ogah ke Daerah Terpencil
Tidak terima dengan kejadian itu, sekitar 30 warga dengan membawa alat tajam berupa parang dan kampak langsung melakukan penyerangan secara brutal terhadap masyarakat lainnya di sekitar pasar.
“Briptu Christiantono dan Bharada Fredi yang sedang melintas malah menjadi sasaran amarah massa. Kedua anggota Brimob ini dikeroyok dan dibacok. Setelah itu, para pelaku melarikan diri meninggalkan korban,” ungkap Kabid Humas Polda Papua AKBP. Ahmad Mustofa Kamal Selasa (13/12) kemarin.
BACA JUGA: Oh Derawan, Kini Kau tak Sejernih Dulu Lagi
Akibat penyerangan ini, kedua korban mengalami luka serius di sejumlah bagian tubuh. Saat ini, keduanya tengah mendapatkan perawatan intensif di RSUD Enarotali. Sedangkan para pelaku masih dalam pengejaran anggota polisi.
"Briptu Christiantono mengalami luka sobek di bagian kepala akibat hantaman benda tajam, sedangkan Bharada Fredi mengalami luka potong pada pergelangan tangan kanan dengan kondisi hampir putus dan luka sobek pada tangan kiri," jelas Kamal.
Dia menambahkan, aparat kepolisian setempat masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku penganiayaan atas dua anggota Brimob Polda Papua. Salah seorang warga yang diduga terlibat dalam insiden tersebut menurut Kamal telah diamankan dan dimintai keterangannya.
“Pasca penyerangan tersebut situasi di Enarotali sudah aman dan terkendali. Sejumlah aparat kepolisian juga telah disiagakan di sana guna melakukan pengamanan,”tambahnya. (jo/nat/adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Pemekaran, Bupati tak Setuju Jika APBD Dibagi 2
Redaktur : Tim Redaksi