jpnn.com, BATAM - Batam agaknya bukan lagi surga bagi pencari kerja. Satu demi satu perusahaan di wilayah itu tutup.
Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam mencatat, hingga Oktober ini sedikitnya 36 perusahaan tutup.
BACA JUGA: Puluhan Buruh Di-PHK, Mengadu ke DPRD
Jumlah itu naik dari Mei lalu yang sebanyak 34 perusahaan.
"Ada dua perusahaan yang sudah mengonfirmasi akan berhenti beroperasi dalam bulan ini dan tengah memasuki tahap penyelesaian hak karyawan," kata Kepala Disnaker Kota Batam Rudi Sakyakirti.
BACA JUGA: Transaksi Non Tunai, Jamin Ribuan Penjaga Tol tak Kena PHK
Dia menyebutkan, satu perusahaan, Sanmina, sedang menyelesaikan hak pekerja.
Dari total 190 karyawan, masih ada 21 pekerja yang diproses untuk penyelesaian hak.
BACA JUGA: PPLI Minta Pemerintah Memperjelas Status Hukum Likuidator
Sisanya sudah selesai. Satu perusahaan lain adalah Hymold. Mereka juga telah mengonfirmasikan berhenti beroperasi tahun ini.
"Komunikasi terakhir, mereka masih produksi bulan ini. Mengenai hak karyawan, juga dalam tahap penyelesaian. Mayoritas pekerja kontrak," ujarnya.
Rudi menyebutkan, pihak perusahaan beralasan bahwa tidak ada lagi pesanan yang masuk.
Karena itu, perusahaan memutuskan untuk menghentikan operasi.
"Tak ada order yang masuk. Jadi, tak ada pengerjaan," papar dia.
Disinggung mengenai perusahaan baru yang mulai beroperasi tahun ini, dia menyatakan ada beberapa.
Tapi, skala perusahaan tersebut kecil dan tidak menyerap tenaga kerja yang cukup banyak.
"Tapi, kami bersyukur, pembukaan yang dilakukan beberapa perusahaan beberapa waktu lalu memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap pencari kerja di Batam." (cr17/c11/ami/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bakal Terapkan e-Tol Card, Jasa Marga PHK Sejumlah Karyawan?
Redaktur & Reporter : Natalia