4 Bank AS Dibobol 'Hacker' Indonesia

Senin, 21 Desember 2009 – 17:15 WIB
JAKARTA - Tudingan bahwa Indonesia banyak dihuni para pelaku kejahatan dunia maya (cyber crime) nampaknya tak berlebihanBuktinya, empat bank besar di Amerika Serikat (AS), dilaporkan telah menjadi korban kejahatan tersebut.

Bank-bank itu antara lain adalah Capital One USA, Chase Bank USA, Piramax Bank dan JP Morgan Bank USA

BACA JUGA: Target SBY Sikat Mafia Peradilan Dipertanyakan

Empat lembaga keuangan asal negeri Paman Sam itu dikabarkan berhasil dibobol duo hacker asal Malang dan Jakarta, bernama Ady dan Ari
Pembobolan ini diketahui setelah sejumlah korban lain di Indonesia melapor ke Polda Metro Jaya, yang kemudian berhasil meringkus dua sekawan itu.

Kasat IV Cyber Crime Polda Metro Jaya, AKPB Winston Tommy Watuliu mengatakan, diduga kedua tersangka ini telah lama beroperasi

BACA JUGA: Cairkan Dana APBD, Bupati Natuna Gunakan Rekening Pegawai

Dalam kasus ini, para tersangka menerobos jaringan data perbankan bank-bank tersebut sekitar Maret lalu
Dari keempat bank itu, mereka berhasil mencuri 4.000 data elektronik kartu kredit nasabah bank yang siap digunakan untuk bertransaksi secara online.

"Yang dicuri ini kebanyakan data kartu kredit korporasi (perusahaan)," ujar Tommy kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (21/12) siang.

Dijelaskan Tommy, dari hasil ini para tersangka kemudian menggunakannya untuk berbisnis e-ticket (tiket pesawat online)

BACA JUGA: SBY Ajari Cara Menteri Berkhianat

Mereka antara lain membeli sejumlah tiket pada maskapai penerbangan Air AsiaTiket ini kemudian dijual lagi dengan harga lebih murah secara online, melalui situs Wedingku.com dan Kaskus.us.

"Mereka (tersangka) mengiming-imingi korbannya dengan diskon sebesar 50 persen," tambah TommyTercatat sekitar 100 orang pembeli tiket telah melakukan transaksi dengan para tersangka.

Usaha terlarang ini terungkap, setelah sejumlah pelanggan yang membeli tiket ternyata tak dapat terbangAlasannya, maskapai penerbangan mendapat pemberitahuan dari lembaga perbankan yang dibobol, bahwa tiket itu dibeli secara ilegalMaskapai penerbangan asal Malaysia itu pun kemudian memblokir tiket yang terjual.

"Para tersangka dijerat pasal pencurian, penipuan dan penggelapan," tambah Tommy pula.

Sementara itu, sejumlah perusahaan asing yang kartu kreditnya dibobol, rata-rata berdomisili di AmerikaDi antaranya adalah Ricoop, sebuah perusahaan anggur, serta Walbed, sebuah perusahaan furnitur"Dari kasus ini, kami minta masyarakat untuk berhati-hati (dalam bertransaksi)," tambah Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombespol Boy Rafli Amar, di lokasi yang sama(zul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditipu Oknum Pajak, Pengusaha Asing Minta Keadilan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler