SBY Ajari Cara Menteri 'Berkhianat'

Senin, 21 Desember 2009 – 15:57 WIB
JAKARTA– Aktivis Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Effendi Gazali membantah tudingan Ketua DPP Partai Demokrat, Ruhut Poltak Sitompul bahwa aksi memperingati Hari Anti Korupsi se-Dunia (09/12) lalu didanai oleh dua mantan menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid I yang berkhianat pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)Menurutnya, aksi itu tidak didanai oleh siapapun melainkan uang dari urunan yang berasal dari tokoh GIB.

Effendi Gazali yang juga pakar komunikasi poltik mengakui jika pihaknya menyumbang sebesar Rp1 juta untuk menyewa sound system pada aksi yang digelar di Monumen Nasional bersama dengan elemen yang tergabung dalam GIB.

"Dananya berasal dari urunan

BACA JUGA: Ditipu Oknum Pajak, Pengusaha Asing Minta Keadilan

Masih ada yang tersimpan dari Republik Mimpi
Saya sendiri sewa sound system," kata Effendi saat menggelar jumpa pers bersama dengan koalisi yang tergabung dalam GIB di Press Room DPR, Senayan, Jakarta, Senin (21/12).

Effendi justru balik menuding SBY telah mengajari menteri cara berkhianat jika terminologi pernyataan Ruhut Sitompul itu dijadikan dasar

BACA JUGA: Dibanding DPR, KPK Kalah Cepat

"Pemakaian istilah 'menteri berkhianat' justru menyudutkan Presiden SBY karena SBY pernah meninggalkan kabinet yang belum selesai bekerja dan menantang Presiden Megawati dalam Pemilu
Artinya, dengan memakai logika tuduhan tersebut, SBY telah memberikan contoh,” katanya.

Menurut Effendi, gerakannya pun tidak memiliki aliansi apapun dengan tokoh-tokoh parpol dan tidak ingin mau dipakai untuk pembalasan tokoh-tokoh yang kalah dalam pemilu lalu

BACA JUGA: Bacakan Pledoi, Oentarto Menangis

"Tujuan kami adalah perbaikan sistem bernegara dan berbangsa yang sedang darurat korupsi, keadilan dan rekayasa," katanya.

Masih menurut Effendi, GIB merupakan koalisi dari kalangan akademis, insan advokasi politik, gerakan mahasiswa sehingga memberikan jaminan koalisinya itu bersih dari korupsi"Kalau ada yang Anda curigai laporkan ke kami dan akan kami berlakukan pembuktian terbalik," ujarnya.(awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi tak Mampu Jerat Anggodo


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler