jpnn.com - Sejak setahun lalu, PM Israel Benjamin Netanyahu dibelit berbagai skandal. Beberapa pengamat menilai bahwa Bibi –panggilan Netanyahu– bakal lengser gara-gara kasus-kasus itu.
1. Case 1000*
BACA JUGA: Bibi di Tengah Badai Kontroversi dan Korupsi
Netanyahu dan istrinya, Sara, dituding menerima hadiah-hadiah mahal dari beberapa pengusaha. Mulai cerutu, sampanye, hingga perhiasan mewah. Dua di antara taipan yang membanjiri Netanyahu dengan hadiah adalah produser film kelahiran Israel Arnon Milchan dan pebisnis Australia James Packer. Hadiah dari para pengusaha itu diduga sebagai suap agar urusan mereka dipermudah. Netanyahu mengakui menerima hadiah itu, tapi menampik telah melanggar aturan.
BACA JUGA: Sukamta Serukan Negara-Negara Islam Kompak Tundukkan Israel
2. Case 2000
Polisi mendapatkan rekaman negosiasi antara Netanyahu dan Arnon Mozes, pemilik penerbitan Yedioth yang kerap mengkritik pemerintah. Negosiasi dilakukan sebelum Netanyahu mencalonkan diri lagi pada 2015. Isinya, Yedioth akan mengurangi kritikan kepada pemerintah. Sebagai kompensasi, Netanyahu memastikan Israel Today –pesaing Yedioth– tak akan cetak terlalu banyak.
BACA JUGA: Khatib Bilang Israel Telah Menempatkan Bahan Kimia Berbahaya di Masjid Al Aqsa
3. Case 3000
Kasus ini terkait kesepakatan pembelian kapal selam dan kapal tempur dari perusahaan asal Jerman, ThyssenKrupp. Pengacara pribadi sekaligus penasihat dan sepupu Netanyahu, David Shimron, mewakili ThyssenKrupp melobi pemerintah agar terjadi kesepakatan. Polisi menduga ada konflik kepentingan agar kesepakatan itu terjadi.
4. Case 4000
Polisi menyelidiki Dirjen Kementerian Komunikasi Shlomo Filber atas merger yang melibatkan perusahaan telepon nasional Bezeq. Pengawas laporan keuangan negara Israel menuding Netanyahu sengaja tak mengungkap kedekatannya dengan pemimpin Bezeq, Shaul Elovitz. Ada dugaan Netanyahu dan Filber sengaja meloloskan merger itu dan memberikan keuntungan kepada Elovitz.
Keterangan: *Sebutan Case 1000, Case 2000, dan seterusnya mengacu kepada istilah di kepolisian Israel.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah RI Terus Dorong Kemerdekaan Palestina
Redaktur & Reporter : Adil