jpnn.com, JAKARTA - Pengacara guru honorer, Andi Asrun menilai wajar bila banyak yang berpaling ke pasangan capres 02, Prabowo-Sandi.
Dukungan ini pun jangan dianggap remeh sebab bisa jadi salah satu kekuatan untuk kemenangan Prabowo-Sandi.
BACA JUGA: Iman Nilai Tuntutan Guru Honorer Salah Besar
"Gimana mereka enggak berpaling. Empat tahun ini tidak ada perubahan nasib guru honorer," kata Asrun kepada JPNN, Selasa (8/1).
Dia membandingkan dengan era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang memberikan perubahan nasib pada guru honorer. Guru honorer banyak yang diangkat CPNS.
BACA JUGA: Kemenangan Guru Honorer jadi Penyemangat Pentolan K2
"Namanya pemerintahan kan berkelanjutan. Presiden boleh ganti, tapi program harus berkelanjutan. Estafet harus jalan, dan bukan seperti sekarang terhenti, mandek," ucap dosen hukum pada sejumlah perguruan tinggi negeri favorit di Depok, Jakarta, dan Bandung ini.
Asrun mengingatkan pemerintah dan para politikus untuk tidak menyepelekan suara honorer. Ada jutaan honorer di Indonesia yang merasakan ketidakadilan pemerintah. Rasa tidak adil ini yang akan menyatukan para honorer.
BACA JUGA: Gerindra Tak Pernah Setuju Guru Honorer K2 jadi PPPK
Mereka yang tadinya berharap besar kepada pemerintah akan berpaling pada penantang petahana karena berharap akan ada perubahan.
"Saya lihat banyak yang meremehkan suara honorer. Mereka akan melihat kekuatannya pada Pilpres 2019," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Honorer K2 Kecewa DPR Tak Sentil RUU ASN di Penutupan Sidang
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad