jpnn.com, JAKARTA - Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) memberikan gelar Anggota Kehormatan Iluni UI kepada empat tokoh nasional.
Empat tokoh tersebut adalah Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UI Saleh Husin, Guru Besar FKM UI Prof. drh. Wiku Bakti Bawono Adisasmito, dan Komisaris Utama Bluebird Noni Sri Ayati Purnomo.
BACA JUGA: Cegah Polarisasi, Iluni UI Menekankan Pentingnya Kohesi Kebangsaan
Ketua Umum Iluni UI Andre Rahadian mengatakan, gelar anggota kehormatan adalah bentuk apresiasi kepada para tokoh yang selama ini sudah berjasa pada berbagai kegiatan sebagai bagian dari hasil temu Iluni UI.
"Empat tokoh ini telah memberikan kontribusi besar bagi civitas academica UI, alumni, dan masyarakat sesuai peran dan bidangnya," ungkap Andre saat penganugerahan Gelar Anggota Kehormatan Iluni UI, Kamis (17/3).
BACA JUGA: Internet di Desa Wadas Lelet, Listrik Padam, YLBHI Curiga Begini
Andre menjelaskan, Saleh Husin sebagai ketua MWA UI dinilai mampu menjembatani UI, Iluni UI, dan pihak eksternal serta memberikan solusi dalam setiap audiensi.
Erick Thohir sebagai menteri BUMN berjasa besar. Salah satunya, penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian BUMN dan UI.
BACA JUGA: ILUNI UI Sebut FIR Indonesia-Singapura Punya Banyak Manfaat
Yakni, kerja sama penelitian serta hilirisasi temuan atau inovasi potensial guna mendukung kinerja BUMN.
Selain Erick, Noni Purnomo merupakan sosok Anggota Kehormatan Iluni UI yang dinilai telah memberikan inspirasi melalui kepemimpinan dan dukungannya terhadap pembangunan sarana di beberapa fakultas di UI.
Selanjutnya, Prof. Wiku sebagai juru bicara Satgas Covid-19 yang membantu dalam memberantas hoaks seputar pandemi di tengah masyarakat.
Andre berharap pemberian gelar Anggota Kehormatan Iluni UI akan mempererat silaturahmi dengan para tokoh sekaligus memberikan manfaat lebih besar bagi civitas academica UI dan alumni.
“Diharapkan, para tokoh sebagai anggota kehormatan mendorong persatuan antara elemen bangsa serta berkontribusi untuk Indonesia bangkit setelah pandemi," tuturnya.
Sementara itu, dalam pidatonya, Menteri BUMN Erick Thohir mengingatkan pentingnya link and match dalam dunia pendidikan dan dunia pekerjaan.
Terutama dengan berbagai disrupsi mulai dari kesehatan, digitalisasi, hingga rantai pasok global.
Besarnya jumlah penduduk gen Z akan menciptakan disrupsi lapangan pekerjaan.
Karena itu, dia mendorong UI sebagai universitas besar di Indonesia untuk menata ulang dan secara jujur terbuka terkait program link and match antara pendidikan maupun terciptanya lapangan pekerjaan. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prof Wiku Adisasmito Bagikan Tips Mengenali Gejala Covid-19 Ini
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Mesya Mohamad, Tarmizi Hamdi