JAKARTA--Ketua Dewan Penasihat Dokter Umum Indonesia Prof dr Oetama Marsis mengakui, distribusi tenaga dokter di Indonesia tidak merataKebanyakan tenaga dokter baik umum maupun spesialis menumpuk di daerah-daerah tertentu misalnya DKI Jakarta, Bali, Surabaya, dll
BACA JUGA: Lagi, KPK Sita Panther Kasus Langkat
Padahal untuk dokter umum saja ada 70 ribu tenaga yang harusnya ditempatkan merata di daerah-daerah pelosok (puskesmas)."Ini problem kita bersama
BACA JUGA: Tiga Daerah KLB Rabies
Sementara di daerah-daerah pelosok layanan kesehatannya hanya Puskesmas," ungkap Oetama dalam rapat dengar pendapat umum dengan Panja Kompetensi Dokter Komisi IX DPR RI, Selasa (1/2).Lantaran keengganan para dokter ini ke daerah, banyak Puskesmas hanya dilayani mantri
BACA JUGA: KPK Periksa Gayus Hari Ini dan Jumat
"Dokter umum kita banyak, tapi penempatannya tidak tertata baikDokter umum yang harusnya ditempatkan di Puskesmas, tidak kelihatan wujudnyaMereka menyebar di daerah kota," terangnya.Hal yang sama diungkapkan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Dr Ratna SitompulDokter umum maupun spesial lebih banyak yang berpraktek di perkotaanMasalah ini, menurut dia, harusnya diatasi pemerintahPemerintahlah yang harus menempatkan para dokter ini.
"Kalau kami tugasnya hanya mencetak tenaga dokter sajaUrusan penempatan tanggung jawab pemerintahKalau di UI, dari lulusan dokter kita, ada 20 persen yang ditempatkan di wilayah timur seperti Papua, Maluku, Kalimantan, dan lain-lain," tandasnya(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... TNI-Polri Beda Pandangan soal RUU Penanganan Konflik
Redaktur : Tim Redaksi