40 Persen Puskesmas tak Punya Dokter

Rabu, 02 Februari 2011 – 09:21 WIB

JAKARTA--Ketua Dewan Penasihat Dokter Umum Indonesia Prof dr Oetama Marsis mengakui, distribusi tenaga dokter di Indonesia tidak merataKebanyakan tenaga dokter baik umum maupun spesialis menumpuk di daerah-daerah tertentu misalnya DKI Jakarta, Bali, Surabaya, dll

BACA JUGA: Lagi, KPK Sita Panther Kasus Langkat

Padahal untuk dokter umum saja ada 70 ribu tenaga yang harusnya ditempatkan merata di daerah-daerah pelosok (puskesmas).

"Ini problem kita bersama
Para dokter kita memang lebih suka mengabdi di daerah perkotaan ketimbang perdesaan

BACA JUGA: Tiga Daerah KLB Rabies

Sementara di daerah-daerah pelosok layanan kesehatannya hanya Puskesmas," ungkap Oetama dalam rapat dengar pendapat umum dengan Panja Kompetensi Dokter Komisi IX DPR RI, Selasa (1/2).

Lantaran keengganan para dokter ini ke daerah, banyak Puskesmas hanya dilayani mantri
Dia menyebut, sekitar 40 persen Puskesmas tidak ada dokternya

BACA JUGA: KPK Periksa Gayus Hari Ini dan Jumat

"Dokter umum kita banyak, tapi penempatannya tidak tertata baikDokter umum yang harusnya ditempatkan di Puskesmas, tidak kelihatan wujudnyaMereka menyebar di daerah kota," terangnya.

Hal yang sama diungkapkan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Dr Ratna SitompulDokter umum maupun spesial lebih banyak yang berpraktek di perkotaanMasalah ini, menurut dia, harusnya diatasi pemerintahPemerintahlah yang harus menempatkan para dokter ini.

"Kalau kami tugasnya hanya mencetak tenaga dokter sajaUrusan penempatan tanggung jawab pemerintahKalau di UI, dari lulusan dokter kita, ada 20 persen yang ditempatkan di wilayah timur seperti Papua, Maluku, Kalimantan, dan lain-lain," tandasnya(esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... TNI-Polri Beda Pandangan soal RUU Penanganan Konflik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler