400 Madrasah Swasta Diubah Jadi Negeri

Kamis, 21 Oktober 2010 – 20:53 WIB

JAKARTA - Madrasah swasta berpeluang besar menjadi madrasah negeriDirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Mohammad Ali mengatakan bahwa proses perubahan madrasah ke madrasah negeri hingga kini masih dilakukan, hanya saja pihak madrasah yang harus lebih aktif mengajukan proposal ke Kemenag

BACA JUGA: Rapor Merah Buat Mendiknas



"Menjadikan madrasah swasta menjadi madrasah negeri, kami sifatnya pasif
Menunggu pengajuan dari pihak madrasah," kata Ali kepada pers terkait satu tahun kinerja Kemenag, di Jakarta, Kamis (21/10)

BACA JUGA: Guru Menumpuk di Kota



Dia menjelaskan, proposal yang diajukan madrasah swasta akan diverifikasi oleh tim di Kemenag
Setelah itu, berkas tersebut diserahkan ke negara

BACA JUGA: 2014, Pembentukan BLU 70 PTN Harus Selesai

"Kalau sudah menjadi negeri, madrasah itu akan diserahkan ke negara karena sudah menjadi aset negara," paparnya, didampingi Sekretaris Ditjen Pendis Affandi Muchtar dan Direktur Pendidikan Madrasah Firdaus Basuni.

Proses penegerian madrasah, lanjut Ali, pihaknya bekerjasama dengan Kementerian Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi"Proses penegerian madrasah juga harus mendapat surat rekomendasi dari KemenPAN & RBSurat dari KemenPAN itu menjadi pintu gerbang madrasah tersebut menjadi negeri," kata Ali.

Pada 2009, sebanyak 370 madrasah swasta sudah diubah menjadi madrasah negeriHanya saja, hingga kini madrasah swasta masih lebih banyak jumlahnya dibanding madrasah negeri"Dari 40 ribu madrasah swasta, hanya 10 persen yang dinegerikan setiap tahunnyaUntuk 2010, sudah diusul 40 ribu madrasah swasta untuk dinegerikanTapi, rekomendasi dari KemenPAN belum turun," terangnya

Tujuan mengubah madrasah swasta menjadi madrasah negeri ialah sebagai motivator dan pemberi contoh bagi penyelenggaraan pendidikan di madrasah-madrasah sekitarnyaSelain itu, untuk meningkatkan rasio perbandingan antara madrasah negeri dan swasta"Kalau sudah negeri "kan anggarannya jelas, sedang swasta sifatnya bantuan," kata Ali.(gus/cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Program BOS Dinilai Gagal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler