400 WNI Sudah Dievakuasi Dari Mesir

Hari ini Pesawat Mendarat di Tanah Air

Rabu, 02 Februari 2011 – 07:09 WIB

JAKARTA - Pemerintah Mesir akhirnya memberikan lampu hijau bagi pesawat evakuasi yang disiapkan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI untuk mendarat di KairoPesawat yang akan mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) di Mesir yakni Garuda Indonesia Boeing 747-400 berkapasitas 428 penumpang akan kembali tiba di Tanah Air Hari ini.

"Rencananya pesawat evakuasi akan kembali tiba di Jakarta pukul 11 siang besok," ujar Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Internasional Kemenlu, Tatang Budiutama Razak di Jakarta tadi malam (1/2).

Rencananya, pesawat akan diisi penuh karena saat ini jumlah WNI yang harus dievakuasi dari Mesir masih cukup banyak

BACA JUGA: Mubarak Ditenggat Jumat

Namun, Tatang belum bisa memastikan jumlah riil WNI yang akan diangkut
Diharapkan pesawat akan mengangkut sekitar 400 penumpang

BACA JUGA: Mesir Bergejolak, Ribuan WNI pun Dievakuasi

Tatang mengatakan dari sekitar 6.200 WNI di Mesir tidak semuanya menginginkan kembali ke Tanah Air
Tatang mengakui ada beberapa warga Indonesia yang ingin tetap tinggal di Mesir

BACA JUGA: 2010 jadi Tahun Maut Warga Afghanistan

Sebagian besar dari mereka yang menolak dievakuasi adalah para pelajar yang studinya sudah hampir rampung"Solusinya kami upayakan agar mereka dibawa ke tempat yang lebih aman," kata dia.

Evakuasi gelombang selanjutnya akan dilakukan dengan pesawat sewa dari Maskapai Batavia Air dan Lion Air dengan kapasitas yang sma yakni 400 orangSebelumnya, pesawat Garuda Indonesia sempat tertahan di Jeddah, Arab Saudi, yang berjarak sekitar dua sampai tiga jam perjalananPesawat tertahan karena belum mendapat izin clearance pendaratan dari KairoKemenlu melaporkan bahwa bandara Kairo sangat sibukBanyak pesawat-pesawat asing yang juga mendarat untuk melakukan evakuasi warganya

Secara terpisah, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar menegaskan, evakuasi pemulangan para tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Mesir juga akan termasuk pesawat yang dikoordinasikan oleh Kemenlu"Semua dikoordinir langsung "Kemenlu bahkan Presiden sudah menunjuk Pak Hasan Wirajuda untuk mengkoordir pelaksanaan evakuasi WNI dan TKI di Mesir," kata Muhaimin.

Menurutnya, TKI yang bekerja di Mesir tidak mengkhawatirkan disamping jumlahnya sedikit mereka juga sudah diamankan oleh kantor perwakilan pemerintah RI di KairoNamun demikian, Kemenakertrans berharap penyalur tenaga kerja tidak mengirim calon TKI ke Mesir, karena belum memiliki perjanjian kerja dan perlindungan yang lengkap"Kita harapkan tidak usah mengirim TKI ke Mesir karena kita belum memiliki hubungan khusus dalam pertukaran migrasi tenaga kerja," jelasnya.

Berdasarkan data KBRI Mesir di Kairo, jumlah WNI di Mesir per Desember 2010 sebanyak 6.149 orangDari Jumlah tersebut, sebanyak 4.297 adalah pelajar dan mahasiswa, 1.002 tenaga kerja wanita" (TKW), 163 keluarga besar KBRI, 300 keluarga dari mahasiswa, 99 tenaga ahli, dan 50 tenaga kerja asing.

Kepala Divisi Direktorat Timur Tengah Kementerian Luar Negeri, Bambang Purwanto "menambahkan, mahasiswa Indonesia di Mesir menolak dievakuasi ke Tanah AirPadahal, kondisi politik disana kian mencekam menyusul demonstrasi massa yang menuntut mundurnya" Husni Mubarak dari kursi presiden"Terutama mahasiswa yang berangkat dengan beasiswa," ujar dia.

Kemenlu menduga penolakan itu dikarenakan mahasiswa khawatir akan kehilangan beasiswa dan fasilitas pendidikan yang selama ini mereka telah terimaSelain itu, mereka juga khawatir tidak memiliki dana untuk kembali lagi ke Mesir kelak, bila kondisi sudah membaik"Kami bisa memahami alasannyaMeski ada jaminan tidak DO (dropped out) dari kampusnya, tetapi mereka merasa berat di ongkos jika harus balik lagi ke Mesir," ujar diaJumlah penerima beasiswa dari Indonesia di Mesir sekitar 200 orang per tahun(zul)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rabu Pagi, Evakuasi Perdana Tiba


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler