Kepada kantor berita resmi Kuwait, KUNA, Kepala Pemadam Kebakaran Brigadir Jenderal Jassem al-Mansouri, mengatakan bahwa peristiwa itu tepatnya terjadi di Jahra, sebuah kawasan kesukuan di pinggiran Kuwait City
BACA JUGA: Misteri Hilangnya Arctic Sea Berlanjut
Al-Mansouri juga memastikan bahwa jenazah ke-41 orang korban meninggal telah diamankan dari lokasi, demikian juga dengan ke-76 orang terluka yang sudah dibawa ke rumah sakit.Sementara itu, juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Kolonel Mohammed al-Saber, menyatakan bahwa sejauh ini penyebab kebakaran tersebut masih belum bisa dipastikan
Namun demikian, al-Saber juga memastikan bahwa bantuan dari ambulans tentara Kuwait telah turut membantu membawa para korban cedera ke RS
BACA JUGA: Khomeini Tunjuk Kepala Yudisial Baru
Sementara al-Mansouri di kesempatan lain lantas menyatakan, bahwa pelaksanaan pesta pernikahan dengan menggunakan tenda bisa jadi akan dilarang pasca kejadian memilukan tersebut.Pesta pernikahan di Kuwait, negeri yang kaya minyak itu, dikenal biasa digelar lumayan meriah
BACA JUGA: Senator AS Temui Pemimpin Myanmar
Anak-anak biasanya ikut hadir dalam pesta yang digelar untuk kalangan wanita(ito/JPNN)BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Kelompok Bentrok soal UU Pendidikan
Redaktur : Tim Redaksi