Kantor berita ISNA pun memberitakan, bahwa Larijani dipastikan akan langsung berhadapan dengan agenda kerja penuh kontroversi
BACA JUGA: Senator AS Temui Pemimpin Myanmar
Pasalnya, proses pengadilan sejumlah 25 orang demonstran pendukung kelompok oposisi yang ditahan, bakal mulai berjalan Minggu (16/8) besok.Ke-25 orang yang akan disidang besok itu sendiri, disebutkan merupakan gelombang ketiga dari demonstran yang bakal menjalani proses peradilan
Peristiwa itu dipandang sebagai sebuah aksi beresiko, yang dipercaya meningkatkan krisis hubungan Iran terutama dengan kalangan Barat, serta disebut-sebut terparah sejak revolusi Islam tahun 1979 lalu
BACA JUGA: Dua Kelompok Bentrok soal UU Pendidikan
Kaum penentang bahkan sempat mengklaim setidaknya ada 69 orang terbunuh dalam bentrok dan proses penahanan ituLarijani, yang adalah saudara kandung dari tokoh parlemen Iran, Ali Larijani, serta merupakan anggota Guardian Council, institusi garis keras pengawas undang-undang Iran itu, berada pada posisinya menggantikan Ayatollah Mahmoud Hashemi-Shahroudi yang masa kerja 10 tahunnya telah berakhir
BACA JUGA: 2.000 Warga California Segera Dievakuasi
Larijani sendiri akan menjabat selama lima tahun.Salah sebuah sumber mengungkapkan, dalam suratnya kepada Larijani, Khomeini menyebutkan bahwa ia berharap lembaga yudisial dapat lebih berkembang sesuai fungsinya di bawah kepemimpinan pria kelahiran Najaf, kota suci kaum Syiah di Irak tersebut(ito/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lusinan Tewas dalam Bentrok di Pakistan
Redaktur : Tim Redaksi