jpnn.com, JAKARTA - Selamat pagi pembaca setia JPNN.com, hari ini kami sajikan berita terpopuler sepanjang Rabu (17/4) tentang ASN yang pindah ke IKN bakal mendapatkan satu apartemen, 92 ribu NIK warga Jakarta bakal dinonaktifkan, hingga KKB diubah menjadi OPM. Simak selengkapnya!
1. Dhifla Wiyani Sebut Permohonan Paslon 01 dan 03 Harus Ditolak MK, Ini Alasannya
Politikus Golkar Dhifla Wiyani menyatakan permohonan sidang sengketa Pilpres 2024 oleh paslon Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud harus ditolak oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
Penyebabnya, kedua paslon itu tidak menyertakan adanya perhitungan selisih suara dalam petitumnya.
Dia menjelaskan pihak Pemohon dari paslon 01 dan 03 berusaha meyakinkan majelis hakim MK bahwa ada tindakan terstruktur, sistematis, dan massif (TSM) yang sudah dilakukan oleh Paslon 02.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Dhifla Wiyani Sebut Permohonan Paslon 01 dan 03 Harus Ditolak MK, Ini Alasannya
2. Mulai Dipindah Setelah HUT RI, Setiap ASN Dapat 1 Unit Apartemen di IKN
Pemerintah berencana mulai memindahkan aparatur sipil negara (ASN) dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) setelah pelaksanaan HUT RI 17 Agustus mendatang.
Menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas, setiap ASN yang bekerja di Ibu Kota Nusantara (IKN) nantinya akan mendapat satu unit hunian apartemen.
Dia mengatakan skema pemindahan ASN ke IKN dilakukan secara bertahap sesuai penapisan kelembagaan dan ketersediaan hunian. Menurutnya di 2024 ini ada sebanyak 47 tower atau menara apartemen yang disiapkan untuk ASN.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Mulai Dipindah Setelah HUT RI, Setiap ASN Dapat 1 Unit Apartemen di IKN
3. Pengamat Militer Apresiasi Jenderal Agus Atas Keberanian Mengubah Penyebutan KKB Jadi OPM
Pengamat politik dan militer dari Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting mengatakan Komandan Komando Rayon Militer (Danramil) Aradide Letnan Dua (Infanteri) Oktovianus Sogalrey yang gugur setelah ditembak dan dibacok oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) di Distrik Aradide, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, Kamis (11/4) makin meneguhkan brutalnya kelompok tersebut.
“Dalam tayangan video yang beredar, TPNPB-OPM menggunakan teknik, taktik, dan strategi perang. Mereka menggunakan senjata api modern bukan senjata rakitan. Tidak ada pilihan lain untuk menghadapi brutalnya kelompok itu harus dengan kekuatan militer, bukan kepolisian,” kata Selamat Ginting di Jakarta, Rabu (17/4).
Menurut Selamat Ginting, aksi ofensif OPM di Papua, selalu diakhiri dengan melarikan diri ke hutan maupun gunung.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Pengamat Militer Apresiasi Jenderal Agus Atas Keberanian Mengubah Penyebutan KKB Jadi OPM
4. Keluarga Lettu Agam Harap Permasalahan Bisa Selesai dengan Damai
Keluarga perwira TNI Lettu CKM drg Malik Hanro Agam alias Lettu Agam mengharapkan permasalahan internal dengan pihak istri Anandira Puspita bisa selesai dengan damai. Hal ini disampaikan pihak keluarga menanggapi isu perselingkuhan Lettu Agam di media sosial.
“Pihak keluarga menginginkan yang terbaik untuk kedua belah pihak, agar segera diselesaikan permasalahan keluarga antara Agam dan Anandira," ujar perwakilan pihak keluarga Lettu Agam, Selasa (16/4).
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Keluarga Lettu Agam Harap Permasalahan Bisa Selesai dengan Damai
5. Gegara Ini Pemprov DKI Bakal Nonaktifkan 92 Ribu NIK Warga
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta bakal menonaktifkan lebih dari 92 ribu Nomor Induk Kependudukan (NIK) milik warga.
Penonaktifan NIK tersebut direncanakan dilakukan pada pekan ini. Kepala Disdukcapil DKI Budi Awaluddin mengatakan puluhan ribu NIK itu kini sudah diserahkan kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Gegara Ini Pemprov DKI Bakal Nonaktifkan 92 Ribu NIK Warga
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Berita Terpopuler: Geser Menggeser Guru Honorer, Pembukaan Seleksi PNS 2024 & PPPK Molor, Waspada!
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul