jpnn.com, JAKARTA - Selamat pagi pembaca setia JPNN.com, hari ini kami sajikan berita terpopuler sepanjang Senin (7/2) tentang AKP Dodi Abdulrahim menyebut sebuah operasi bocor, Polwan Cantik Briptu C Jadi Buronan Polisi, hingga Azam Khan jadi saksi untuk Edy Mulyadi. Simak selengkapnya!
Jangan lupa ya, tetap pakai masker saat bepergian, rutin mencuci tangan dan menjaga jarak karena pandemi Covid-19 belum berakhir.
1. Jenderal Dudung: Copot, Ganti Dia!
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengeluarkan perintah tegas.
Perintah ditujukan pada seluruh panglima komando daerah militer (pangdam). Mereka diperintahkan untuk memecat komandan satuan yang mengabaikan kesejahteraan prajurit.
"Copot, ganti dia. Mau hebatnya, pintarnya kaya apa kalau dia pelit, menyengsarakan prajurit, (itu) sudah lain cerita. Ganti," ujar Jenderal Dudung di Markas Besar TNI AD (Mabesad), Jakarta, Senin (7/2).
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Jenderal Dudung: Copot, Ganti Dia!
2. Indra Charismiadji: 25 Persen Guru PNS Suka Bolos, Ganti Saja dengan PPPK dari Honorer
Pengamat dan praktisi pendidikan Indra Charismiadji kembali menyoroti kualitas guru PNS.
Dia menyebutkan data Bank Dunia pada 2019/2020 menunjukkan guru PNS di Indonesia doyan bolos. "Bayangkan saja, sekitar 25 persen guru PNS suka bolos. Itu kata Bank Dunia ya," kata Indra kepada JPNN.com, Senin (7/2).
Ironisnya, lanjut pengamat dari Vox Point Indonesia ini, para guru PNS ini malah membebankan tugasnya kepada honorer. Sementara kesejahteraan yang diberikan kepada honorer sangat rendah.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Indra Charismiadji: 25 Persen Guru PNS Suka Bolos, Ganti Saja dengan PPPK dari Honorer
3. Prada Enos Disebut Tewas Kontak Senjata, Kapendam Cenderawasih Beber Fakta Ini
Kependam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga menyebut kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua acapkali mengabarkan berita bohong ke publik.
Hal itu dikatakan Aqsha menyikapi kabar Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) tentang meninggalnya Prada Enos Aninam.
Sebelumnya, TPNPB-OPM menyebut Prada Enos tewas dalam kontak senjata di Kabupaten Intan Jaya, Papua, Sabtu (5/2).
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Prada Enos Disebut Tewas Kontak Senjata, Kapendam Cenderawasih Beber Fakta Ini
4. Mau Tahu Berapa Calon PPPK Guru Tahap 2 yang Sukses Mengisi DRH? Ini Bocoran BKN
Pengisian daftar riwayat hidup (DRH) calon pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) guru tahap 2 masih lebih rendah dibandingkan seleksi pertama.
Data Badan Kepegawaian Negara (BKN) per Kamis (3/2) menyebutkan, dari 120.137 peserta, yang sudah menyelesaikan pengisian DRH di akun SSCASN sebanyak 95.491.
Itu artinya masih ada 24.646 orang yang belum mengisi DRH.
Bandingkan dengan pengisian DRH pemberkasan penetapan NIP PPPK guru tahap I. Dari 173.723 yang lulus, sebanyak 173.195 orang mengisi DRH atau 99,7 persen.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Mau Tahu Berapa Calon PPPK Guru Tahap 2 yang Sukses Mengisi DRH? Ini Bocoran BKN
5. Itong: PPPK Proyek Pencitraan, Pemerintah Merakit Bom Waktu
Ketua Umum DPP Forum Honorer Tenaga Teknis Administrasi Kategori Dua (FHTTA-K2) Indonesia Riyanto Agung Subekti meminta pemerintah jangan asal membuat kebijakan.
Dia mencontohkan program pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK sebagai proyek pencitraan semata.
Pemerintah dinilai telah merakit bom waktu dengan kebijakannya sendiri. "Makanya kami menggalang Gerakan Tandatangan Petisi Honorer TTA-K2 Indonesia," kata Itong, sapaan akrab Riyanto kepada JPNN.com, Senin (7/2).
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Itong: PPPK Proyek Pencitraan, Pemerintah Merakit Bom Waktu
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Berita Terpopuler: Guru Honorer Kaget soal Eror Data NIP PPPK, BKN Beri Penjelasan, Ada Temuan di Luar Dugaan
Redaktur & Reporter : Elvi Robia