jpnn.com, JAKARTA - Selamat pagi pembaca setia JPNN.com, hari ini kami sajikan berita terpopuler sepanjang Minggu (6/2) tentang AKP Dodi Abdulrahim menyebut sebuah operasi bocor, Polwan Cantik Briptu C Jadi Buronan Polisi, hingga Azam Khan jadi saksi untuk Edy Mulyadi. Simak selengkapnya!
Jangan lupa ya, tetap pakai masker saat bepergian, rutin mencuci tangan dan menjaga jarak karena pandemi Covid-19 belum berakhir.
1. Polwan Cantik Briptu C Kini Jadi Buronan Polisi, Ini Kasusnya
Kabid Humas Polda Sulawesi Utara (Sulut) Kombes Jules Abraham Abast merespons informasi yang menyebut seorang polisi wanita (polwan) menghilang.
Polwan cantik itu adalah Briptu C yang berdinas di Polresta Manado.
“Terkait kabar di media sosial, faktanya yang bersangkutan itu desersi,” ujar Jules kepada JPNN, Minggu (6/2).
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Polwan Cantik Briptu C Kini Jadi Buronan Polisi, Ini Kasusnya
2. Diperiksa sebagai Saksi untuk Edy Mulyadi, Azam Khan Klaim tak Mungkin jadi Tersangka
Bareskrim Polri telah memeriksa Azam Khan dalam kasus dugaan ujaran kebencian yang dilakukan tersangka Edy Mulyadi.
Dia diperiksa pada Rabu (2/2) lalu di Dittipidsiber Bareskrim Polri.
Azam Khan ketika itu diperiksa dari pukul 10.00 pagi hingga 17.00 WIB. Dalam pemeriksaan, dia dicecar 30 pertanyaan.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Diperiksa sebagai Saksi untuk Edy Mulyadi, Azam Khan Klaim tak Mungkin jadi Tersangka
3. AKP Dodi Abdulrahim: Operasi Ini Bocor
Polisi mengamankan sejumlah paket narkoba jenis sabu-sabu dalam operasi di Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (4/2).
Dalam operasi narkoba tersebut, polisi menangkap seorang pengguna sabu-sabu dan lima plastik klip kecil berisi barang haram tersebut.
Kapolsek Palmerah AKP Dodi Abdulrahim mengatakan polisi menduga operasi itu sudah bocor sehingga pihaknya sulit meringkus pengedar dan bandar narkoba di Kampung Boncos.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
AKP Dodi Abdulrahim: Operasi Ini Bocor
4. Polisi Setop Kasus Arteria Dahlan, Margarito: Bagus, Sudah Seharusnya Begitu
Pakar Hukum Tata Negara Universitas Khairun Ternate Dr Margarito Kamis menghargai keputusan Polri menyetop kasus anggota Komisi III DPR Fraksi PDI Perjuangan Arteria Dahlan terkait bahasa Sunda.
Doktor Ilmu Hukum Tata Negara lulusan Universitas Indonesia menilai bahwa polisi telah menjalankan tugas secara profesional menghentikan kasus Arteria Dahlan tersebut.
“Saya menghargai keputusan polisi itu sebagai sikap profesional. Bagus, karena sudah seharusnya begitu," kata Margarito Kamis dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (5/2).
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Polisi Setop Kasus Arteria Dahlan, Margarito: Bagus, Sudah Seharusnya Begitu
5. RSUI Buka Lowongan Untuk 12 Formasi, Cek Syaratnya di Sini!
Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) membuka lowongan kerja untuk pegawai tidak tetap.
Pada kesempatan kali ini, RSUI membuka kesempatan bekerja untuk mengisi 12 formasi yang tersedia.
Selanjutnya disampaikan juga batas waktu pendaftaran rekrutmen, yaitu pada 2-9 Februari 2022.
Mengutip Surat Pengumuman Nomor: S-153/UN2.RSP/SDM.00/01/2022, tentang Rekrutmen PTT RSUI Tahun 2022, formasi tersebut, yaitu junior Laboratory Staff, Account Payable Staff, Costing & Tarif Staff.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
RSUI Buka Lowongan Untuk 12 Formasi, Cek Syaratnya di Sini!
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Berita Terpopuler: Polisi Beberkan Sejumlah Fakta, Presiden Langsung Beri Perintah Kapolri, Bareskrim Bergerak
Redaktur & Reporter : Elvi Robia