5 Berita Terpopuler: Rekaman CCTV Sebelum Kematian Brigadir J Kembali Dibongkar, IPW Menyinggung Kapolri, Ternyata

Senin, 01 Agustus 2022 – 06:32 WIB
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam membeber hasil rekaman CCTV di rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Selamat pagi pembaca setia JPNN.com, hari ini kami sajikan berita terpopuler sepanjang Minggu (31/7) tentang Komnas HAM kembali membeberkan hasil rekaman CCTV sebelum kematian Brigadir J, IPW meninggung Kapolri soal kasus baku tembak di rumah Ferdy Sambo, hingga ternyata masih ada ajudan Ferdy Sambo yang belum diperiksa oleh Komnas HAM. Simak selengkapnya!

Jangan lupa ya, tetap pakai masker saat bepergian, rutin mencuci tangan dan menjaga jarak karena pandemi Covid-19 belum berakhir.

BACA JUGA: Soal Kematian Brigadir J di Rumah Sambo, IPW Ingatkan Hal Penting Ini ke Jenderal Listyo

1. Rekaman CCTV: Ada Bu Putri, Brigadir J dan Bharada E Lakukan Ini di Rumah Pribadi Sambo

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengungkapkan fakta terbaru terkait kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

BACA JUGA: Lawyer Keluarga Sambo: Istri Jenderal Juga Bisa Jadi Korban Pelecehan

Fakta terbaru tersebut berdasarkan rekaman CCTV di rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo di kawasan Duren Sawit Tiga, Jakarta Selatan.

Berdasarkan rekaman CCTV tersebut, Choirul Anam memastikan Putri Candrawathi bersama Brigadir Yosua dan Bharada E melaksanakan tes usap PCR bukan di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo

BACA JUGA: Bagaimana Mungkin Irjen Ferdy Sambo Mengintervensi 4 Jenderal Bintang 3?

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Rekaman CCTV: Ada Bu Putri, Brigadir J dan Bharada E Lakukan Ini di Rumah Pribadi Sambo

2. Pendataan Honorer, Mahfud MD Keluarkan 5 Instruksi, Poin 4 Membahayakan Honorer, Jika

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (menPAN-RB) menerbitkan surat edaran bernomor B/ISII IM SM.01.OO/2022.

SE tertanggal 22 Juli ditandatangani Pelaksana tugas MenPAN-RB Mahfud MD berisi tentang pendataan pegawai non-ASN.

Dalam suratnya Mahfud meminta setiap pejabat pembina kepegawaian (PPK) agar melakukan pemetaan seluruh pegawai non-ASN di lingkungan instansi masing-masing.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Pendataan Honorer, Mahfud MD Keluarkan 5 Instruksi, Poin 4 Membahayakan Honorer, Jika

3. Kesaksian Dokter Boyke saat Batik Air Gagal Terbang, Sudah Nguung, Tiba-Tiba...

Pakar seksologi Dokter Boyke Dian Nugraha, menjadi salah satu penumpang pesawat Batik Air nomor penerbangan ID 6236 yang gagal berangkat, karena tiba-tiba mengerem mendadak di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.

Saat itu, moncong pesawat sudah terangkat dan nyaris terbang.

Menurut Boyke, dirinya sempat memiliki firasat tidak enak sebelum kejadian. Itu karena adanya kejanggalan sebelum kejadian mencekam tersebut.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Kesaksian Dokter Boyke saat Batik Air Gagal Terbang, Sudah Nguung, Tiba-Tiba...

4. Ajudan Ferdy Sambo Masih Ada yang Belum Diperiksa Komnas HAM, Oh Ternyata

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyebutkan masih ada satu lagi ajudan Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Polisi Ferdy Sambo yang belum diperiksa.

RI segera memeriksa ajudan atau aide de camp (ADC)yang sebelumnya berhalangan hadir untuk memberikan keterangan terkait kematian Brigadir J.

"Berikutnya penambahan keterangan dari ajudan yang kemarin belum datang karena ada di luar kota," kata Komisioner Komnas HAM Mohammad Choirul Anam di Jakarta, Sabtu.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Ajudan Ferdy Sambo Masih Ada yang Belum Diperiksa Komnas HAM, Oh Ternyata

5. Kasus Kematian Brigadir J Ditangani Bareskrim, IPW Tegas Bilang Begini, Singgung Kapolri

Indonesia Police Watch (IPW) kembali menyoroti kasus polisi tembak polisi di rumah Kadiv Propam nonaktif Irjen Pol. Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Dia menyebut peristiwa berdarah yang sangat menyita perhatian publik tersebut berdampak pada turunnya citra Polri di masyarakat.

"Oleh karena itu, Kapolri berkewajiban menjaga muruah institusi dan menyelamatkan Polri dari hujatan masyarakat," kata Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso melalui pesan instan diterima di Jakarta, Minggu (31/7).

Apalagi, peristiwa itu melibatkan anggota yang tergabung dalam Satuan Tugas Khusus (Satgassus) yang dibentuk oleh Kapolri.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Kasus Kematian Brigadir J Ditangani Bareskrim, IPW Tegas Bilang Begini, Singgung Kapolri

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengenal Jabatan Kasatgassus yang Diemban Irjen Ferdy Sambo, Spesial, 3 Kapolri di Belakangnya


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler