BACA JUGA: Fly Over Kp Melayu-Tanah Abang Ditargetkan Tuntas 2012
“50 tambak yang kering itu, berada di RW 02 Kelurahan MarundaBACA JUGA: Program e-KTP di DKI Berjalan Lamban
Tidak teraliri air laut dan air BKT,” ujar Lurah Marunda Suranta.Buntut dari kekeringan itu, lanjut dia, memaksa petani tambak untuk panen lebih dini
BACA JUGA: Autis, 11 Tahun Bocah Hidup Terpasung
Sebab, ternak ikan belum begitu besar saat dipanen“Namun di satu sisi, hal itu juga membuat tambak menjadi suburSebab biasanya, setelah panen tambak memang dikeringkanJadi bisa mengangkat lumut untuk makan ikan,” terang SurantaLebih lanjut dia mengatakan, tidak semua tambak di Marunda mengalami kekeringanDi RW 07 warga masih tetap berprofesi sebagai petambak udang dan bandengSebab, tambak mereka mengandalkan air laut dan juga air dari BKT“Kalau tambak di RW 07 airnya mengandalkan air lautPetani tambak, mengaliri tambaknya dari sanaJadi tidak terpengaruh dengan musim kemarau ini,” terang Suranta
Adapun penanganan tambak kering, hingga kemarin masih belum optimalDikonfirmasi mengenai kekeringan yang melanda tambak, Kasie Perikanan Sudin Peternakan, Perikanan, dan Kelautan, Pemkot Jakut, Sri Haryati, mengatakan pihaknya akan segera meninjau lokasi“Kami akan meninjau lokasi dulu, sebelum mengambil langkah-langkah selanjutnya,” pungkasnya(dai)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 50 Tambak di Cilincing Kekeringan
Redaktur : Tim Redaksi