PEMBANGUNAN Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Kampung Melayu – Tanah Abang ditargetkan selesai pada 2012Pengaturan itu juga termasuk proses pembangunan tahap kedua (Paket Casablanca)
BACA JUGA: Program e-KTP di DKI Berjalan Lamban
Dinas Pekerjaan Umum (DPU) berkoordinasi instansi terkaitBACA JUGA: Autis, 11 Tahun Bocah Hidup Terpasung
Upaya merekayasa arus lalu lintas jalan atas pembangunan JLNT itu dilakukan agar para pengendara yang sehari-hari melintas di ruas Jalan Prof DR Satrio menuju Jalan HRRasuna Said memiliki ruas jalan alternatif
BACA JUGA: 50 Tambak di Cilincing Kekeringan
Masyarakat diharapkan bersabar dan mengikuti petunjuk petugas di lapangan dengan menggunakan jalan alternatif,” ujar Sekretaris DPU DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso kepada INDOPOS (JPNN Group), Selasa (13/8)Kukuh menegaskan, pembangunan JLNT itu merupakan suatu wujud komitmen Pemprov DKI Jakarta memberikan pelayanan publikSehingga menjadi salah satu upaya mengatasi persoalan lalu lintas jalan di ibu kotaKarenanya pembangunan tersebut membutuhkan dukungan penuh dari masyarakat.
Menurut dia, proses pembangunan tahap pertama berjalan dengan lancarKalaupun terdapat kendala, maka langsung dapat diselesaikan oleh aparat“Banyak petugas yang akan mengarahkan para pengendara sehingga tidak kebingunganAkan ada rambu petunjuk juga,” tutur Kukuh.
Jalan alternatif yang bisa digunakan oleh masyarakat dari arah Jalan Prof DR Satrio/ Tanah Abang yang akan menuju Jalan HR Rasuna Said/ Menteng dapat melalui Jalan Denpasar Raya Utara - Jalan Pedurenan Maajid Raya - ke kanan Jalan HR Rasuna Said dan seterusnya.
Sedangkan kendaraan dari arah Jalan Prof DR Satrio/ Tanah Abang yang akan berputar kembali ke Jalan Prof DR Satrio dapat melalui Underpass Casablanca- berputar di putaran Casablanca dan seterusnyaKarena itu, masyarakat pengguna jalan di kawasan tersebut diimbau mau menyesuaikan dengan kondisi serta mengikuti pengaturan lalu lintas jalan yang ditetapkan.
Para pengguna jalan dapat melintasi jalan alternatif yang telah disediakan yakni Jalan Denpasar Utara yang berada tepat di belakang Kedubes Malaysia menuju kawasan KuninganPara pengguna jalan dapat melewati Jalan Denpasar Utara Raya, lalu ke luar di samping Menara Mulia.
Kepala Dishub DKI Jakarta Udar Pristono menuturkan, sebanyak 20 petugas gabungan dari Dishub DKI dan Ditlantas Polda Metro Jaya disiagakan di sekitar lokasi.Pihaknya juga telah memasang spanduk di beberapa titik untuk menyosialisasikan kepada masyarakatSelain itu, petugas juga telah membagikan leaflet kepada para pengendara
Penutupan dijadwalkan akan berlangsung selama kurang lebih tiga bulan ke depanJalan tembus yang disediakan sepanjang 700 meterSaat ini, sisi selatan atau akses Jalan HR Rasuna Said menuju Jl Prof Dr Satrio masih ditutupDiperkirakan pada pertengahan September ini, akses jalan itu bakal dibuka kembali(rul)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sungai di Bekasi Tercemar Limbah Industri
Redaktur : Tim Redaksi