jpnn.com, PAYAKUMBUH - Sebayak 5.000 pesepeda turut meramaikan Gowes Nusantara di Payakumbuh, Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (28/7).
Jumlah peserta pada program dari Deputi III Pembudayaan Olahraga Kemenpora itu melebihi target awal 3000 peserta.
BACA JUGA: Deputi Pemberdayaan Pemuda Mendampingi Komisi X DPR RI Kunker ke Sulawesi Utara
Gowes Nusantara dengan jarak sekitar 20 km di Kota Payakumbuh diawali dari Medan Nan Bapaneh Ngalau Indah dengan rute Tugu Adipura-Labuah Basilang-Gelanggang Kubu Gadang (checkpoint), Simpang Benteng-Simpang Kaniang Bukik-Simpang Napar-Simpang Bunian-Simpang Kanda dan kembali di Ngalau Indah.
BACA JUGA: Hasto Tegaskan Belum Ada Wadah Pengganti Setelah TKN Dibubarkan
BACA JUGA: Bertemu Menpora, OIC Youth Indonesia Apresiasi Prestasi Olahraga Tim Merah Putih
Asisten Deputi Pengelolaan Olahraga Pendidikan Kemenpora, Alman Hudri yang mewakili Menpora Imam Nahrawi, menyampaikan apresiasi atas tingginya minat masyarakat mengikuti event tersebut.
Peserta tidak hanya dari Sumbar, tapi juga propinsi tetangga seperti Riau, Jambi dan Bengkulu ikut serta dalam program tersebut.
BACA JUGA: Menpora Lepas Tim Milo Football Indonesia ke Barcelona
Sementara itu, Wali Kota Payakumbuh, Sumbar Riza Falepi, dalam sambutannya kala melepas peserta Gowes Nusantara 2019, mengajak para pegawai serta masyarakat umum untuk membudayakan bersepeda ke kantor atau tempat kerja sebagai bagian dari kampanye hidup sehat.
"Tinggalkan mobil atau kendaraan bermotor di rumah dan dari sekarang mari kita mulai dan budayakan bersepeda ke tempat kerja," kata Riza.
Seiring dengan perjalanan waktu, jenis penyakitnya masyarakat, menurut Riza, sekarang pun sudah berubah, tidak lagi penyakit ringan seperti kulit, tapi penyakit sejenis stroke, jantung, tekanan darah tinggi, obesitas yang banyak diakibatkan pola hidup dan makan tidak sehat serta kurang olahraga.
Selain kampanye hidup sehat, Riza menambahkan jika ajang Gowes Nusantara yang merupakan program pemassalan olahraga di Tanah Air, bisa menjadi sarana untuk merajut kembali persatuan di lingkungan masyarakat setelah berakhirnya Pilpres.
"Tidak ada lagi cebong dan kampret, sudah saatnya kita kembali fokus pada kehidupan yang damai seperti semula dan saatnya memikirkan pola hidup sehat dengan berolahraga," katanya.
Disisi lain, Nalfira Pamenan, salah satu pegawai Pemkot Payakumbuh menyambut baik ajakan walikota dua periode itu karena kondisi alam dan lalu lintas memang memungkinkan bagi warga untuk menjalankan aktivitas menggunakan alat transportasi sepeda.
BACA JUGA: Pencuri Sepeda Motor Ditelanjangi dan Diamuk Massa Hingga Babak Belur
"Payakumbuh kan kota kecil dan tidak macet, jadi sebenarnya memang lebih nyaman dan menyehatkan bila bersepeda ke kantor, " kata Nalfira.
Program olahraga sepeda massal di bawah payung tema besar "Ayo Olahraga" itu akan berakhir pada 9 September mendatang, bertepatan dengan Hari Olahraga Nasional (Haornas) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.(dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenpora Sosialisasi Daerah Layak Pemuda
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad