jpnn.com - Salah satu syarat penting kehamilan adalah pasangan harus sama-sama subur. Tanpanya, proses kehamilan bisa berliku. Jika Anda sudah menikah berbulan-bulan atau bertahun-tahun tetapi belum diberkahi momongan, ada beberapa cara alami yang bisa Anda dan pasangan coba untuk tingkatkan kesuburan.
Untuk mencapai kehamilan, banyak pasangan yang mencoba berbagai cara, baik jalur medis maupun nonmedis. Beberapa terapi hormonal dan/atau pemberian vitamin dan suplemen diketahui dapat meningkatkan kesuburan.
BACA JUGA: Suami Istri Gantung Diri, Posisi Nyaris Berpelukan
Agar bisa hamil wanita harus menghasilkan sel telur yang sehat, begitu pula pria pasangannya harus memiliki sel sperma yang berkualitas. Pria yang subur memiliki kualitas sperma yang baik, yang bisa dilihat dari jumlah, bentuk, dan pergerakannya. Sperma paling sedikit adalah 15 juta/mL dalam sekali ejakulasi, bergerak cepat dan lurus paling sedikit 40 persen, dan berbentuk normal (kepala sperma lonjong dengan ekor panjang).
Wanita yang subur umumnya memiliki siklus haid yang teratur, yang menandakan tiap bulannya wanita mengeluarkan sel telur yang dapat dibuahi oleh sel sperma. Selain itu, tidak ada sumbatan pada saluran telur (tuba falopii) atau kelainan pada dinding rahim yang membuat embrio sulit berkembang.
BACA JUGA: Selain Stres, Faktor-faktor ini Memengaruhi Kesuburan
Cara alami untuk meningkatkan kesuburan
Sebagai upaya untuk meningkatkan kesuburan, Anda bisa melakukan hal-hal di bawah ini:
BACA JUGA: Ketahui Kaitan Stres dengan Kesuburan
1. Hindari makanan yang tinggi lemak jenuh
Konsumsi lemak jenuh atau lemak trans diketahui dapat meningkatkan risiko infertilitas ovulasi, karena efek negatifnya terhadap sensitivitas produksi insulin.
Lemak trans umumnya didapatkan dari beberapa jenis makanan seperti margarin, makanan yang digoreng, produk olahan, dan makanan yang dipanggang.
Sebuah penelitian menemukan, memilih lemak trans daripada lemak tak jenuh dapat meningkatkan risiko infertilitas ovulasi sebesar 31 persen. Mengonsumsi lemak trans sebagai ganti dari jenis karbohidrat, bahkan dapat meningkatkan risiko ini hingga 73 persen!
2. Kurangi asupan karbohidrat
Diet rendah karbohidrat dapat membantu Anda mendapatkan berat badan yang ideal, mengurangi aktivitas hormon insulin, mengurangi proses pembentukan lemak cadangan, serta membantu keteraturan menstruasi.
Berdasarkan sebuah penelitian, ketika asupan karbohidrat meningkat, maka risiko infertilitas juga ikut naik. Dalam studi tersebut, wanita yang makan lebih banyak karbohidrat berisiko 78 persen lebih besar mengalami infertilitas daripada mereka yang menerapkan diet rendah karbohidrat.
3. Konsumsi lebih banyak serat
Serat dapat membantu tubuh membuang hormon berlebih dan menjaga keseimbangan gula darah. Kalau ini dituruti, kestabilan hormon pun tercapai. Selain itu, konsumsi lebih banyak serat dapat menjaga berat badan karena menimbulkan efek kenyang yang lebih lama.
Beberapa contoh makanan tinggi serat adalah biji-bijian, buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan.
4. Olahraga rutin
Faktanya, gaya hidup yang tidak aktif telah dikaitkan dengan risiko infertilitas yang lebih tinggi. Berat badan yang tidak ideal berpotensi menurunkan tingkat kesuburan.
Jumlah lemak yang berlebih atau terlalu sedikit juga dapat mengganggu siklus haid, yang selanjutnya mengganggu kesuburan.
Sebuah penelitian menemukan bahwa olahraga selama 1 jam per minggu dikaitkan dengan risiko infertilitas yang lebih rendah, yaitu 5 persen.
Untuk wanita dengan berat badan berlebih, aktivitas fisik yang sedang dan intens akan berefek positif pada penurunan berat badan sekaligus kesuburan.
5. Sarapan lebih banyak
Sarapan lebih banyak dapat membantu pria maupun wanita dari masalah kesuburan. Satu studi menemukan, sarapan dalam porsi yang lebih besar bisa mengurangi efek hormonal sindrom ovarium polikistik (PCOS) yang merupakan penyebab infertilitas.
Untuk wanita dengan berat badan normal, kalori yang didapat dari sarapan bisa mengurangi kadar insulin sebesar 8 persen dan testosteron sebesar 50 persen.
Tingkat insulin dan testosteron yang tinggi dapat berkontribusi pada ketidaksuburan. Meski begitu, peningkatan porsi sarapan harus diimbangi dengan olahraga yang cukup, serta jumlah karbohidrat dan lemak tidak terlalu banyak.
6. Konsumsi makanan kaya nutrisi ataupun suplemen pendamping
Ada banyak nutrien yang telah terbukti dapat menaikkan jumlah sperma dan meningkatkan motilitasnya. Dalam hal ini yang dimaksud mobilitas adalah kemampuan sperma untuk bergerak ke arah yang tepat dan menemukan sel telur untuk dibuahi.
Sedangkan nutrien tersebut adalah karnitin, arginin, zat besi, selenium, dan vitamin B12. Anda bisa mendapatkannya dari daging sapi, unggas, sayuran, ataupun lewat suplemen pendamping.
Salah satu syarat utama terjadinya kehamilan adalah tingkat kesuburan yang baik. Nah, untuk menjaganya, pada dasarnya yang dibutuhkan adalah kestabilan hormonal. Selain menerapkan cara-cara alami di atas untuk tingkatkan kesuburan, optimalkan juga dengan menghindari pemicu stres hormonal Anda, seperti rokok, alkohol, kurang tidur, serta stres psikis yang berlebih.(RN/RVSklikdokter)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perempuan Memiliki Masa Kesuburan, Bagaimana dengan Pria?
Redaktur & Reporter : Yessy