jpnn.com, JAKARTA - TEH tidak diragukan lagi merupakan salah satu minuman populer selain kopi.
Penelitian menunjukkan bahwa senyawa tertentu yang ada dalam teh bisa meningkatkan kesehatan usus dan juga membantu memperbaiki gejala pencernaan kronis.
BACA JUGA: Atasi Sakit Tenggorokan dengan Mengonsumsi 4 Jenis Teh Ini
Teh kaya akan senyawa polifenol bermanfaat yang ditemukan pada tanaman dengan sifat antioksidan.
Penelitian menunjukkan bahwa polifenol teh bisa berdampak pada kesehatan usus dalam beberapa cara.
BACA JUGA: 10 Makanan dan Minuman yang Bantu Jaga Kesehatan Usus
Pertama, polifenol bisa meningkatkan keseimbangan bakteri sehat di usus.
Kedua, bakteri usus bisa mencerna polifenol untuk menghasilkan senyawa lain yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan, seperti asam lemak rantai pendek (SCFA).
BACA JUGA: Redakan Batuk dengan Mengonsumsi 7 Teh Ini
Selain mendukung mikrobioma usus, teh bisa mengurangi gejala pencernaan terkait kondisi kesehatan tertentu, seperti penyakit iritasi usus besar (IBS).
Namun, daun teh dikeringkan dan diproses dengan cara berbeda untuk menghasilkan setiap variasi.
Hal ini bisa memengaruhi khasiat teh dan jenis polifenol yang dikandungnya.
Teh herbal bisa dibuat dari berbagai macam tanaman, mengandung senyawa unik dan manfaat kesehatan.
Ini termasuk teh seperti peppermint, jahe, kamomil, dan akar dandelion.
Ingatlah untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli diet Anda sebelum melakukan perubahan besar pada pola makan kamu.
Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Usenourish.com.
1. Teh hijau
Teh hijau terkenal dengan sifat antioksidan dan manfaat kesehatannya.
Teh hijau telah terbukti mengurangi peradangan pada saluran pencernaan dan bahkan bisa mengurangi risiko kanker usus besar.
Penelitian menunjukkan bahwa minum sekitar dua cangkir teh hijau setiap hari selama dua minggu secara signifikan meningkatkan rasio bakteri usus yang sehat.
Meningkatkannya menjadi empat hingga lima cangkir teh hijau setiap hari memiliki manfaat prebiotik, yang bisa membantu pertumbuhan bakteri menguntungkan di usus besar.
2. Teh hitam
Teh hijau lebih dikenal karena manfaat kesehatannya, tetapi penelitian menunjukkan bahwa meminum teh hitam mungkin memiliki efek serupa.
Teh hitam kaya akan polifenol tertentu, berbeda dengan jenis yang terdapat pada teh hijau.
Sebuah studi kecil pada tahun 2023 menemukan bahwa mengonsumsi tiga cangkir teh hitam setiap hari meningkatkan bakteri usus sehat yang terlibat dalam produksi butirat, senyawa yang meningkatkan kesehatan usus.
3. Teh oolong
Mirip dengan teh hitam, teh oolong bisa mendukung pertumbuhan bakteri sehat di saluran pencernaan.
Kesehatan mikrobioma usus telah dikaitkan dengan metabolisme dan berat badan.
Penelitian menunjukkan bahwa minum teh oolong bisa membantu mengurangi lemak tubuh dan meningkatkan penanda kolesterol pada penderita obesitas.
4. Teh jahe
Akar jahe terkenal dengan kemampuannya mengurangi mual dan muntah.
Teh jahe yang terbuat dari akar jahe biasa dikonsumsi selama kehamilan sebagai alternatif obat mual.
Jahe juga bisa mendukung pencernaan dengan meningkatkan motilitas gastrointestinal (GI) dan laju pengosongan lambung.
Hasilnya, jahe bisa membantu meminimalkan gejala pencernaan seperti sakit perut, gas, dan kembung.
5. Teh kunyit
Saat dikeringkan dan digiling, akar kunyit menghasilkan bumbu berwarna kuning cerah yang bisa digunakan untuk memberi rasa pada makanan atau membuat teh.
Kunyit mengandung senyawa aktif kurkumin. Sifat antiinflamasi dan antioksidannya menjadikan kunyit sebagai pilihan pengobatan untuk IBS.
Sebuah tinjauan tahun 2022 menemukan bahwa kunyit dapat mengurangi gejala pencernaan hingga 60 persen pada orang dewasa dengan IBS.
Namun, banyak penelitian lain mengenai kunyit dan pencernaan telah dilakukan pada hewan.
6. Teh kayu manis
Meskipun kayu manis paling sering digunakan sebagai bumbu, rempah yang satu ini juga bisa menghasilkan teh yang nikmat.
Kayu manis memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan dan diberikan sebagai pengobatan IBS dalam pengobatan tradisional Tiongkok.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 6 Makanan yang Bantu Jaga Kesehatan Usus
Redaktur & Reporter : Fany