jpnn.com, LONDON - Enam warga negara Indonesia atau WNI di Inggris berencana bersepeda dari London di Inggris menuju Amsterdam, Belanda, dalam rangka menggalang dana untuk anak-anak yatim dan kurang mampu atau duafa.
Kegiatan amal bertitel Ride for Indonesia (RFI) itu akan dimulai di London pada Jumat (22/9) dan berakhir di Amsterdam, Belanda, pada 25 September mendatang.
BACA JUGA: Ride for Indonesia, Ikhtiar WNI di Inggris Bantu Korban Pandemi dengan Bersepeda
Keenam WNI yang akan melakukan charity ride alias gowes amal itu ialah Dimas Ferdiansyah, Eastman Rivai, Ferdi Endinand, Muhammad Y Helmy, Pluto Gasanova, dan Wahyu Hansudi.
“Ada banyak cara untuk menggalang dana kemanusiaan. Kebetulan kami senang bersepeda, maka muncul-lah gagasan untuk bersepeda sambil menggalang dana,” ujar Gasanova melalui siaran pers ke JPNN.com, Kamis (20/9).
BACA JUGA: Sambut Pelonggaran Lockdown, WNI Gowes Sunmori Keliling London
Ride for Indonesia akan melintasi empat negara. Dari Inggris, keenam WNI itu akan langsung menuju Prancis, lalu melintasi Belgia, hingga akhirnya mencapai finis di Belanda.
Nova juga menjelaskan soal pilihan rute tersebut. Menurut dia, London dipilih menjadi titik awal karena seluruh peserta Ride for Indonesia tersebut tinggal di ibu kota Britania Raya itu.
BACA JUGA: Hamdalah, Bos Brompton Ikut Galang Dana untuk Masjid Indonesia di London Â
“Kami tinggal di London, sementara Amsterdam ditetapkan sebagai titik akhir karena dikenal sebagai ibu kota sepeda di Eropa,” tutur Nova.
Adapun Eastman Rivai memerinci rute Ride for Indonesia. Dari London, peserta gowes amal itu akan langsung bersepeda ke Calais di Prancis.
Setelah melintasi Prancis, Ride for Indonesia akan langsung menuju Bruges dan Breda di Belgia.
“Dari Breda, kami akan melanjutkan perjalanan menuju titik akhir, Amsterdam di Belanda,” kata Eastman.
Menurut Wahyu Hansudi, RFI pernah melakukan gowes amal London-Brighton untuk menggalang dana pada masa pandemi Covid-19.
Pada saat itu, dana ratusan juta rupiah yang terkumpul dari kegiatan itu langsung disalurkan kepada berbagai keluarga kurang mampu yang terdampak pandemi di Indonesia.
Oleh karena itu, Ride for Indonesia berencana memperbanyak gowes amal tersebut.
“Kami sudah punya rencana untuk melanjutkan rute London-Amsterdam, mungkin akan merambah kota-kota lain di Eropa daratan,” ujar Wahyu.
Kegiatan Ride for Indonesia kali ini juga melibatkan sejumlah pihak, antara lain, Human Aid Initiative (HAI), Telkom Indonesia, Bank Mandiri, komunitas Bike to Work, dan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) London.
Direktur HAI Nurani Susilo mengatakan dana yang terkumpul dari Ride for Indonesia akan disalurkan kepada anak-anak di Tanah Air yang memerlukan bantuan untuk mengakses pendidikan dan layanan kesehatan.
Melalui program Sponsor A Child, HAI mendorong para donatur menyumbangkan dana untuk mencukupi kebutuhan bulanan anak-anak yatim dan kurang mampu di Indonesia.
“Saat ini ada sekitar 100 anak yang sudah mendapatkan bantuan di bawah skema Sponsor a Child, sedangkan 300 anak masuk daftar tunggu dan mereka ini menantikan uluran tangan para donatur,” kata Nurani.
Menurut Nurani, satu anak penerima manfaat program Sponsor a Child memperoleh dana GBP 300 atau Rp 5,6 juta per tahun.
“Dana ini untuk membiayai kebutuhan makanan, akses pendidikan, akses kesehatan, dan kegiatan after school club,” kata Nurani.(jpnn.com)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Sosok Misterius Sumbangkan Rp 200 Juta untuk Bangun Masjid Indonesia di London
Redaktur : Antoni
Reporter : Tim Redaksi