66 Delay, Dibanding Saudi, Garuda Lebih Banyak

Sabtu, 19 November 2011 – 10:50 WIB
MAKKAH - Hingga Jumat  (18/11) pukul 15.24 waktu setempat, sebanyak 45.889 jamaah haji (113 kloter) telah diterbangkan dari Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab SaudiData Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama Republik Indonesia menyebutkan, dari 113 kloter, sebanyak 29 di antaranya ontime, 66 delay, dan 18 lebih cepat dari jadwal

BACA JUGA: Bukti Kuat Ada di UU Kesehatan

Kloter yang diterbangkan menggunakan Garuda Indonesia, 3 cepat, 62 delay, dan 4 ontime
Sedangkan penerbangan yang menggunakan Saudi Airlines 15 cepat, 4 delay, dan 25 ontime.
 
Hari ini (19/11), rencananya sebanyak 17 kloter diterbangkan

BACA JUGA: Tipikor Daerah Disesalkan, 60 Hakim Belum Terima Gaji

Di antaranya kloter 24, 25, 26, dan 27 SOC (Solo)
Kemudian kloter 20 dan 21 JKS dari jawa Barat

BACA JUGA: Tidak Mungkin Hanya Tunggui Pasien Operasi

Sedangkan jumlah jamaah haji yang meninggal dunia hingga kemarin siang waktu setempat 350 orangDari embarkasi Surabaya paling banyak, 70 orangKemudian Solo 60 orang dan Bekasi 43 orangSedangkan yang paling sedikit, Aceh, Balikpapan, dan Banjarmasin, masing-masing 11 orang meninggal dunia.
 
Beberapa hari lalu, kepada wartawan di Jeddah, Vice President fot Haj Garuda Indonesia Hadi Syahrean mengatakan, meski mendapatkan gate khusus di terminal barat Bandara King Abdul Aziz, tidak menjamin tidak adanya keterlambatan pemulangan jamaahAda beberapa hal yang menyebabkan keterlambatanDi antaranya, kesibukan di bandara saat pemulangan, pengisian bahan bakar, masalah staf imigrasi di terminal barat yang masih sedikit, waktu menunggu bus yang cukup lama, dan persoalan kedisiplinan jamaah haji dalam membawa barang bawaanBerbeda SaudiMenurutnya, jika di terminal timur penuh, ada terminal selatan.
 
Sementara itu, jamaah haji yang tergabung dalam Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al Haromain Kudus, Jawa Tengah, yang tergabung dalam kloter 76 SOC berhasil menyelesaikan hajiUlin Nuha, pembimbing dari KBIH Al Haromain, mengatakan, beberapa lalu ada isu bahwa jamaah KBIH Al Haromain meninggal 17 orang."Itu tidak benarSemua rombongan kami yang berjumlah 84 orang berhasil menyelesaikan haji semuaTermasuk yang umurnya tertua dalam jamaah haji Kabupaten Kudus tahun ini, Pak AMuwoh yang umurnya 85 tahun, sehat wal afiatDemikian juga dua orang yang termasuk risti (risiko tinggi, Red) yang dibawa menggunakan kursi roda sejak dari rumah," ujar Ulin Nuha kepada INDOPOS (JPNN Grup) di Makkah.
 
Hanya di rombongannya, ada yang ditanazulkan, pulang lebih cepat, karena sakit melalui kloter 30 SOC (Solo)."Ikut rombongan dari SemarangRencananya ke Jeddah 19 November, kemudian terbang pada 20 November dan sampai di Solo pada 21 November pukul 16.00 WIB," terangnya

Sedangkan jamaah lainnya menunggu diberangkatkan ke MadinahSetelah melaksanakan ibadah di Madinah, jamaah kloter 76 baru akan diberangkatkan ke Indonesia.
  
Dari Jeddah, jamaah haji yang pulang menggunakan Saudi Airlines harus rela meninggalkan barang bawaannya yang dibeli di Tanah SuciPasalnya, pihak penerbangan tidak  menolerir atas kelebihan beban bawaan seperti yang telah ditentukan yakni untuk kopor 30 kilogram dan tas jinjing tujuh kilogram

"Saya kadang kasihan melihatnyaTapi, tidak dapat berbuat apa-apa, kecuali sekadar menyiasati supaya jamaah dapat membawa oleh-oleh yang menjadi prioritasnya,” ujar Kepala Seksi Pengamanan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Mayor CAJ Jarkasi yang bertugas di Bandara King Abdul Azis, Jeddah, Jumat (18/11).
 
Dijelaskan, bawaan berupa air zamzam setiap harinya menumpuk di terminal timur tempat jamaah menunggu.  Biasanya, petugas dari Saudi Airlines juga melakukan pembongkaran kopor yang terdapat air zamzam di dalamnyaBegitu pula tas jinjing juga langsung dibongkar dan mengambilnya(m izzul mutho)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Setahun, 600 TKI Tewas di Saudi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler