jpnn.com - JAKARTA -- Penyidik Direktorat Kepolisian Air Polda Metro Jaya, akan melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap Anak Buah Kapal KM Sahabat yang tenggelam pada posisi 22 mil Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (22/1). Selain itukepolisian juga akan melaukan pendataan ulang terhadap kepastian jumlah penumpang.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, menyatakan, masih ada perbedaan informasi soal jumlah korban kapal naas itu. "Akan dilakukan pendataan ulang tentang kepastian jumlah penumpang secara keseluruhan," kata Rikwanto di Markas Polda Metro Jaya, Rabu (22/1).
BACA JUGA: Wanhor Demokrat Tegaskan Pemecatan Pasek Sesuai UU
Rikwanto menjelaskan, dari pemeriksaan sementara terhadap ABK, diketahui penumpang secara keseluruhan berjumlah 113 orang, dan ABK 26 orang. Sementara muatan kapal 42 kendaraan terdiri dari roda enam, roda empat dan roda dua.
Menurutnya, kesimpulan sementara hasil pemeriksaan bahwa penumpang dan ABK adalah sejumlah 139 jiwa. Dan yang berhasil dievakuasi sejumlah 132 jiwa, termasuk ABK. "Ada selisih jumlah tujuh jiwa (empat ABK dan tiga penumpang) yang sampai saat ini belum jelas keberadaanya," paparnya.
BACA JUGA: Timwas Century Ingin Gali Keterlibatan Presiden
Rikwanto menjelaskan, pada Rabu (22/1) sekira pukul 01.30 hingga 03.30, telah dilakukan evakuasi terhadap 132 korban oleh dua kapal tagbout milik Pertamina di Pelabuhan Marunda.
Penumpang yang selamat dan sehat ditampung di Hotel Pecenongan oleh agen kapal dan empat orang yang mengalami sakit atau cidera dirawat di RS Pelabuhan Tanjung Priok. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Disomasi Pasek, Syarief Malah Ngakak
BACA ARTIKEL LAINNYA... Amir Syamsudin Nilai Pemilu Serentak Idealnya di 2019
Redaktur : Tim Redaksi