CIREBON – Detasemen khusus (Densus) 88, Mabes Polri, kembali melakukan rekonstruksi Heru Komarudin tersangka teroris Bom Cirebon, jaringan Syarif, Kamis (8/12)Saat rekonstruksi berlangsung, ditemukan delapan pipa bom lengkap dengan detonator siap ledak, di Jembatan Jalan Raya Kanci, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.
Ada tiga tempat yang menjadi lokasi rekonstruksi kemarin, yakni di Jembatan Jalan Raya Kanci, Desa Kanci, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, sebuah Gang di Desa Suci, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, dan Jembatan Kriyan, Kelurahan Pegambiran, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon
BACA JUGA: BI Edarkan Rupiah ke Perbatasan
Lokasi-lokasi itu merupakan tiga dari sepuluh titik rekonstruksi yang direncanakan.Sebelum menentukan rekonstruksi pertama di Jembatan Jalan Raya Kanci, petugas sebelumnya sempat menyambangi jembatan kereta gantung, di Pegajahan, Kelurahan Jagasatru, Kecamatan Pekalipan, tapi ternyata salah
BACA JUGA: 800 Hektar Tanah Rakyat Dicaplok
Saat rekonstruksi di Jembatan Jalan Raya Kanci, Heru menunjukkan dirinya membuang delapan rangkaian pipa bom lengkap dengan detonator siap ledak yang masih aktif
BACA JUGA: Jembatan Patah, Transportasi ke 5 Kabupaten Putus
Rangkaian pipa bom yang ditunjukkanPengangkatan delapan rangkaian pipa bom lengkap dengan detonator siap ledak, cukup mengkhawatirkanProses pengangkatan harus mengerahkan satu petugas gegana guna menghindari ledakanPipa kemudian diangkat dengan tambang dan para petugas menjauhDan saat dirasa aman, petugas Gegana selanjutnya menjinakkan, dan membungkus rangkaian yang diduga masih aktif tersebut
Setelah dari jembatan Kanci Jalan Raya Kanci, Heru Komarudin kemudian melakukan rekonstruksi di Desa Suci, Kecamatan Mundu, Kabupaten CirebonSaat di Desa Suci, Heru menunjukkan dirinya menaburkan serbuk O3, yakni bahan peladak, di jalan.
Kemudian rekonstruksi dilanjutkan ke Jembatan Kriyan, Kelurahan Pegambiran, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota CirebonHeu menunjukkan dirinya membuang detonator, rangkaian bom yang dilemparkan ke Jembatan Jalan Raya KanciNamun tampaknya kondisi air sungai yang sedang pasang, saat dicari belum ditemukanPencarian rangkaian bom itu kemudian ditunda
Heru Komarudin, saat keluar dari mobil mengumbar senyum dan tampak seperti tidak memiliki kesalahanSaat difoto juga Heru mengacungkan jempolSementara warga yang melihat proses justru meneriaki dengan makian“Lamon bosen urip mati baeMasa ngebom jeh masjid,” triak salah satu warga yang melihat proses rekonstruksi sengit(hsn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Malu Dimarahi guru, Murid SD Coba Bunuh Diri
Redaktur : Tim Redaksi