JAKARTA -- Sebanyak 164 dari 205 daerah otonom baru hasil pemekaran sudah menyerahkan data-data kepada tim evaluasi daerah pemekaran yang dibentuk Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri)Data yang dikirim berdasar kuisioner yang dibuat oleh tim evaluasi ini nantinya akan menjadi bahan evaluasi yang ditargetkan kelar awal april 2010
BACA JUGA: Ismeth Minta KPK Tunda Pemeriksaan
Data dari daerah induk juga akan dijadikan bahan pembanding."Hingga hari ini, data yang masuk sudah 80 persen
Kartiko menjelaskan, data-data yang ditanyakan dalam kuisioner yang dibuat tim, sudah cukup untuk bahan evaluasi
BACA JUGA: Daerah Pemekaran Gagal, Digabung Saja
Data-data yang harus dikirim oleh daerah baru itu, nantinya untuk mengukur empat halBACA JUGA: Warga Amungme Gugat Freeport
Kedua, untuk melihat sejauh mana good governance sudah tercipta, yakni dilihat dari aspek transaparansi dan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan.Ketiga, untuk melihat bagaimana ketersediaan pelayanan publik, seperti pendidikan, kesehatan, balita gizi buruk, dan lain-lainKeempat, meningkat tidak daya saing daerah, misal sejauh mana kemudahan bagi investor, apa yang dilakukan daerah dalam menarik investor, sarana dan prasarana, dan sebagainyaData-data harus data resmi, yang diisi oleh sekda dan ketua bappeda.
Akhir bulan ini ditargetkan data-data dari daerah sudah diklafikasikan ke dalam lima kategori, yakni daerah sangat mampu, mampu, kurang mampu, tidak mampu, dan sangat tidak mampuSaat ditanya apakah sudah pasti daerah yang raportnya merah bakal dihapuskan atau digabungkan lagi dengan daerah induk, Kartiko tidak menjawab tegasDia hanya mengatakan, dalam sejarah belum pernah dilakukan penghapusan daerah(sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Legislator Ikut SBY ke Australia
Redaktur : Tim Redaksi