9 Imigran Iraq Terobos Entikong

Selasa, 15 Desember 2009 – 10:27 WIB
ENTIKONG- Sebanyak 9 warga negara Iraq diamankan petugas Polsek Entikong, KalbarKesembilan imigran dari negara yang masih diselimuti perang itu mencoba menerobos masuk ke perbatasan Kalbar bersama seorang WNI asal Jakarta, Khalid Muhamad Thalib mencoba melewati jalur-jalur tikus yang banyak dijumpai dikawasan Entikong dan Tebedu

BACA JUGA: Menhut akan Cabut SK Dasong

Sayangnya, sebelum berhasil mencapai tujuan para imigran tersebut lebih dulu ditangkap aparat kepolisian Entikong.

Sembilan WNA tersebut adalah Abdulah Najm Dadoosh (52), Aswan Mohammed Buniya (29), Al Ashtar Hussien Chaib (5), Fatimah Hussien Chaib (2), Hussien Chasib Abed (43), Ahmed Taher (30), Munthder Abdullah Najm (22), Ibrahim Thalib Hassoon (24) dan Abbas Hussien Chasib (9 bulan)
Mereka merupakan satu keluarga.

"Saat ini diamankan di Polsek Entikong

BACA JUGA: Pengajian Konstitusional ala Mahfud MD

Mereka masuk mengendap-endap dari bukit sebelah kiri border," terang Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Erwin TPL Tobing kepada Pontianak Post (JPNN Grup).

Warga Iraq ini berangkat dari negaranya pada 6 Desember
Tiba di Kuala Lumpur dua hari kemudian

BACA JUGA: Ada Monopoli Konsultan demi Bantuan DAK

Hari berikutnya menuju KuchingBaru empat hari pada 13 Desember warga Iraq ini mencoba masuk ke Indonesia melalui Entikong

"Katanya mau ke Jakarta, tapi belum jelas apa tujuannya di Indonesia," kata Erwin lagi.

Versi Khalid Muhamad Thalib, kurir yang membawa warga Iraq ini, awalnya dia melakukan perjalanan ke Kuching, SarawakWarga Jakarta yang memiliki paspor Pontianak ini bertemu sembilan warga Iraq yang menginap satu hotel dengannyaSecara kebetulan Khalid juga keturunan Timur Tengah, sehingga fasih berbahasa arab

"Selama dua hari menginap di Hotel Grand Margaretha, komunikasi saya dengan warga Iraq ini terus berlangsungMereka sangat berharap saya bisa membantu mereka masuk ke Indonesia," kata Khalid

Menurut pria kelahiran Surabaya ini, Abdulah Najm Dadoosh --pria tertua dari rombongan warga Iraq-- menjelaskan dia dan keluarganya berusaha untuk menghindari konflik yang terus terjadi di negaranyaBom bunuh diri sering kali terjadiTembak menembak antara warga sipil dan militer hampir setiap hari terdengarAbdullah minta tolong Khalid bagaimana caranya masuk ke negara Indonesia tanpa diketahui petugas Imigrasi

Khalid kemudian merasa iba mendengar penuturan Abdulah Najm Dadoosh kepada dirinya ketika berada di hotel di mana mereka menginapKarena iba itulah maka dirinya besedia memfasilitasi membawa kesembilan WNA menuju Indonesia dengan harapan bisa masuk tanpa melalui pemeriksaan oleh petugas Imigrasi

Diterangkan Khalid, ketika sampai sempadan RI-Malaysia, kesembilan WNA tersebut disuruh menungguKemudian dirinya menuju daerah perbatasan untuk melihat situasi dan meminta bantuan kepada salah satu calo yang bersedia membantu meloloskan sembilan warga IraqCalo tersebut bersedia dengan bayaran perorang sekitar RM500

Setelah sepakat sembilan WNA tersebut dibawa memasuki wilayah Indonesia melaui jalan tikus oleh calo yang tidak dikenal oleh KhalidBerdasarkan informasi dari calo itulah petugas berhasil menggagalkan penyusupan hingga dirinya beserta dengan kesembilan WNA digiring menuju Polsek Entikong untuk menjalani pemeriksaan

Di tempat penampungan sementara, Khalid selaku juru bicara kesembilan warga Iraq menegaskan bahwa mereka tidak ingin kembali ke negara asalnyaKarena jika kembali ke Iraq mereka akan dibunuh

Oleh sebab itu Abdullah, pensiunan tentara di masa Saddam Hussien sambil mengendong bayi laki-laki usia 9 bulan dan anak laki-lakinya berusia 5 tahun dan perempuan 2 tahun menangis di hadapan petugas kepolisian memohon untuk tidak di kembalikan ke tempat asalnya

Usaha tersebut tidak membuahkan hasilPetugas Kepolisian dan pihak Imigrasi tetap memulangkan kesembilan WNA tersebut  menggunakan bus antar negara dan dikawal langsung menuju Kuching, Sarawak

Kepala Imigrasi Entikong, Sugeng Harjanto SE menjelaskan penggagalan masuknya sembilan warga Iraq melalui jalur tikus ini berkat pengawasan ketat dan peran serta masyarakat dan satuan pengamanan yang ada di TPI (Tempat Pemeriksaan Imigrasi)

Sejauh ini berdasarkan keterangan resmi dari Imigrasi, tujuan dari kesembilan WNA tersebut adalah JakartaKarena mereka tidak memiliki visa perjalanan dan memasuki wilayah Indonesia tanpa melalui pemeriksaan Imigrasi maka kesembilan orang tersebut ditahan dan diserahkan kepada pihak kepolisian untuk dimintai keterangan

"Mereka kita kembalikan ke Malaysia karena memiliki izin tingal sementara," jelas Sugeng kemarin di ruang kerjanya

Masih menurut Sugeng, kesembilan WNA asal Iraq itu semuanya memiliki identitas, baik passport maupun KTPHanya saja mereka memasuki negara Indonesia tanpa izin

Berdasarkan dokumen yang dimiliki oleh WNA tersebut di ketahui bahwa izin tinggal sementara di Malaysia sampai dengan 10 Januari 2010

"Dalam kasus seperti ini tetap akan kita lakukan pemulangan dari mana dia masukKarena mereka masuk masuk melalui Malaysia, jadi kita kembalikan mereka menuju Malaysia," tegas Sugeng

Ditegaskan Kapolda Kalbar Brigjen Pol Erwin TPL Tobing, polisi tengah mendalami tangkapan iniFokus pemeriksaan pada Khalid Muhamad Thalib, yang memiliki paspor Indonesia

Dicurigai, orang ini yang membawa sembilan orang lainnya"Satu orang ini yang harus diperiksa tuntasBagaimana dia punya paspor Indonesia, bahkan dari PontianakJangan-jangan dia yang koordinir," ungkapnya.

Tidak ditemukan hal yang mencurigakan dari WN IraqTemuan sementara hanya pelanggaran imigrasiPun saat digeledah, tidak ada barang yang melanggar ketentuan"Memang tidak ada pelanggaran lain, tapi kita terus dalami mengapa mereka melintas lewat jalan tikusPadahal semuanya punya paspor, walaupun sembilan lainnya memegang paspor yang dibuat di Baghdad," jelas Kapolda.

Saat ini polisi terus menjalin koordinasi dengan Imigrasi EntikongBeberapa anggota Polda Kalbar juga diturunkan menyelidiki kasus ini"Tim dari Polda sudah turun membantu Polsek EntikongKami juga tetap berkoordinasi dengan imigrasi," ujar Erwin.

Penangkapan WN Iraq yang melintas secara ilegal melalui PLB Entikong bukan baru kali iniBeberapa hari lalu, Polsek Entikong mengamankan empat WN Iraq ditangkap dengan kasus serupa.  Keempatnya telah dipulangkan kembali ke Malaysia melalui PLB Entikong"Sudah dua kali kita tangkapKita tengah menyelidiki modus masuknya WN Iraq ke Indonesia," katanya.(ags/hen/fuz)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lega, Meski Dana Pilkada Disunat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler