Lega, Meski Dana Pilkada Disunat

Selasa, 15 Desember 2009 – 08:18 WIB
REMBANG - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten (KPUK) Rembang akhirnya bisa bernafas legaSebab, dana Pilkada tahap pertama yang telah ditunggu-tunggu, akhirnya bisa turun

BACA JUGA: Aktor Video Mesum Kediri Dipenjara 5 Bulan

Kemarin (14/12), KPUK Rembang resmi menerima bantuan hibah dana tahap pertama sebesar Rp 2,12 miliar dari APBD Rembang 2009
Dana tersebut dikirimkan melalui rekening resmi KPUK Rembang dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Rembang.

Ketua KPUK Rembang M Affan saat ditemui di kantornya, mengaku cukup lega dengan adanya kepastian pencairan dana tersebut

BACA JUGA: Warga Warmare Palang Jalan

Hal itu dikarenakan, pihak KPUK Rembang selama ini sudah harus melaksanakan tahapan persiapan Pilkada
Dan beberapa waktu lalu, saat anggaran tersebut belum bisa dicairkan pihaknya mengaku sangat kesulitan dalam melaksanakan tahapan yang telah diagendakan.

''Saat ini tahapan yang paling mendesak membutuhkan biaya adalah tahapan pemutahiran data pemilih

BACA JUGA: Yulianto Masuk Koalisi Sembada

Dan dengan cairnya dana maka diharapkan dalam proses pemutahiran data bisa lebih maksimalSelain itu juga bisa memberikan tambahan motivasi bagi anggota PPS yang sedang menjalankan tugas di lapangan,'' ujarnya.

Namun menurutnya, pihaknya sedikit kecewa karena dari informasi yang diterima, Rencana Kebutuhan Anggaran (RAK) Pilkada tahap II dan III yang diajukan oleh tim Pembahasan Anggaran dari Pemkab Rembang dalam APBD Induk 2010 dipotong Rp 400 juta dalam pembahasan di Komisi A DPRD Kabupaten Rembang.

Potongan Rp 400 juta itu akan dibagi dua, anggaran putaran pertama Rp 200 juta dan putaran kedua Rp 200 jutaMaka, anggaran yang semula diajukan di APBD Induk 2010 untuk putaran pertama sebesar Rp 7,63 miliar hanya disetujui Rp 7,43 miliar dan APBD Rembang 2010 untuk putaran kedua dari Rp 4,14 miliar menjadi Rp 3,94 miliar.

''Jadi anggaran Pilkada yang kami ajukan mengalami dua kali rasionalisasiPertama di tim pembahasan yang dibentuk Pemkab Rembang dan yang kedua di DPRD,'' katanya.

Menurut Affan, pihaknya mengaku cukup terganggu dalam proses pengaturan anggaran dengan adanya pemotongan ituNamun menurutnya lagi, hal itu tidak mungkin bisa diubah karena telah disahkan dan disetujui oleh seluruh anggota dewanUntuk itu, pihaknya berencana akan segera membahas permasalahan ini dalam rapat pleno seluruh anggota KPUK.

''Pemotongan ini secara keseluruhan cukup menggangguNamun pemecahannya akan kita bahas dalam rapat plenoDimungkinkan akan ada perubahan dari perencanaan semulaItem yang mungkin akan dikurangi adalah biaya untuk jatah dua anggota Linmas di setiap TPS,'' ujarnya.

Seperti telah diberitakan, semula KPUK Rembang mengajukan anggaran sekitar Rp 16,03 miliar untuk penyelenggaraan Pilkada 2010 dua putaranNamun setelah melalui pembahasan anggaran Pilkada 2010, akhirnya tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) yang diketuai Sekda Rembang memutuskan untuk melakukan rasionalisasi anggaran yang diajukan oleh KPUK Rembang.

Dari jumlah anggaran Rp 16, 03 miliar yang diajukan, TAPD merasionalisasi menjadi Rp 13,91 miliarDan dengan adanya pemotongan di DPRD, dana Pilkada hanya menyisakan Rp 13,51 miliar.

Dan sesuai rencana semula, anggaran tersebut akan diturunkan dalam tiga tahapanTahapan pertama sudah dikeluarkan pada penetapan anggaran APBD perubahan tahun 2009 sebesar Rp 2,12 miliar, APBD Rembang 2010 untuk putaran pertama Rp 7,43 miliar, dan APBD Rembang 2010 untuk putaran kedua sebesar Rp 3,94 miliar(lng/nto)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kembar Siam dari Mentor


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler